SIPIR LAPAS DIANIAYA PEMBESUK - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


SIPIR LAPAS DIANIAYA PEMBESUK

Diposkan oleh On 27 Juli with No comments

Baca Juga :


Luwu Utara. Btr pos
            Kasus penganiayaan terhadap salah seorang sipir rumah tahanan (Rutan) Masamba Kelas II B pada hari Sabtu lalu saat ini masih dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian Polres Luwu Utara. Dimana saat ini pelaku penganiyaan masih dalam pengejaran oleh pihak Kepolisian .

            Karutan kelas II B Masamba Mutzaini mengungkapkan bahwa kejadian ini berawal saat  pelaku penganiayaan tidak control atas pengaruh minum keras   dalam kondisi mabuk untuk membesuk temannya dalam Rutan Masamba.

            Sementara pada saat itu, jam besok sudah habis, selain itu Pelaku juga dalam kondisi mabuk sehingga petugas Rutan yang saat itu di jaga oleh Aziz melarang pelaku masuk. Akan tetapi pelaku ngotot untuk masuk bahkan sempat terjadi baju dorong antar pelaku dengan penjaga. Karena tidak diijinkan masuk, akhirnya pelaku pulang dalam kondisi kesal dan emosi.

            Berselang satu jam, pelaku ini kembali dengan membawa sebuah bilah parang dan mengetuk pintu. Saat penjaga mengintip dari pintu, sontak pelaku langsung menebas petugas jaga sebanyak empat kali, yakni lengan, lutut, tangan dan bahu korban. Setelah menganiaya korban, pelaku langsung melarikan diri,"jelas Kepala Rutan Masamba Kelas II B, Mutzaini.

            Lanjut Zaini, sapaan akrab Kepala Rutan bahwa saat ini kasus penganiayaan petugas jaganya ini kini telah diserahkan kepada Pihak Kepolisian Polres Luwu Utara untuk dilakukan pengejaran terhadap pelaku penganiyaan.

            "Kami berharap pelaku segera diamankan untuk di proses sesuai dengan aturan dan undang undang yang berlaku,"terangnya.

            Selain itu, kata Zaini saat ini kondisi korban penganiayaan  sekarang ini sudah mulai membaik dan telah selasai melalui operasidan tengah dirawat di rumah sakit Hikmah Masamba.

            Memang dari dulu pelayanan di Dukcapil ini memang tidak pernah bagus.  tidak masuk akal kalau jaringan yang selalu jadi alasan sampai pelayanan utamanya pembuatan KTP harus mandek berhari hari, kalau dua hari masih bisa di toleransi tapi kalu sudah lama seperti ini itu sudah tidak masuk akal.

            Sementara itu, Kapolres Lutra AKBP Muhammad Endro mengungkapkan bahwa saat ini pelaku penganiayaan petugas Rutan Masamba sementara dalam pengejaran dan telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

            "kita tengah melakukan pengejaran terhadap tersangka. Pelaku ini juga merupakan mantan narapidana yang baru saja keluar dari Rutan dengan kasus yang sama, dan memang pelaku adalah residivis kasus penganiayaan,"tegas Kapolres Lutra.(DRS)
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

back to top