Baca Juga :
Makassar BTRpos,
Kasus
pengeroyokan anggota polisi Polsekta Tamalate oleh juru parkir cs dijalan
pengayoman depan Toko Alaska/RM Bakso Minggu Makassar kamis 28/7/2016 pukul
20.30 malam santer diberitakan media, pasalnya kasus tersebut jadi heboh karena
penyebabnya hanyalah masalah sepele yakni ketika Polisi Bripka Suhardi berserta
istrinya ditagih uang parkir senilai 2000 rupiah oleh juru parkir bernama
Reynaldi Harfa (13 thn) siswa kelas 2 SMP Nurkarya Tidung Mariolo namun mereka
enggan memberi uang. Reynaldi Harfa Alias Aldi akhirnya dibebaskan dari kantor
Polsekta Panakukang minggu 31/7/2016 pukul 2.30 sore, setelah dijemput lalu langsung
diantar menuju Rumah Sakit Umum Islam Faisal untuk divisum oleh ibunya Sitti
Aisyah (32) selanjutnya membuat laporan kepolisian dikantor Polrestabes
Makassar dengan Nomor : STBL/1827/B/VII/2016/POLDA SULSELBAR/RESTABES MKSR
Pukul 8.00 malam terkait Penganiayaan dan atau UU Perlindungan Anak, terlapor
Ronal Cs anggota Provos beserta teman-temannya dari Polsekta Panakukang yang
bertugas saat penanganan atau penangkapan para pelaku pengeroyokan Polisi
Bripka Suhardi diantaranya Reynaldi Harfa, Harfa Dg.Lawa, Erwin, Lallo, Pudding
ditambah teman Ronal dari aparat lainnya di Polsekta Tamalate. ‘’Sejak ditangkap
hari kamis beserta empat orang lainnya yang salah satunya bapak ku Harfa
Dg.Lawa, karena pengeroyokan anggota polisi, kami semua disiksa dipukuli pakai
tangan dan kaki juga balok kayu serta puntung rokok sejak malam, pagi, siang,
sore, selama 2 hari dua malam berturut-turut tepatnya hingga pada hari sabtu
dengan berbagai macam orang yang berbeda-beda dan mengaku Polisi dari Polsekta
Tamalate berpakaian preman, salah satu yang dapat saya kenali yaitu yang
berpakaian dinas (provos) tertera nama Ronal dia salah satu yang menyiksa kami
dan menendang mulut saya hingga bengkak dan berdarah dengan sepatu larasnya’’
tutur Aldi yang ditemui dikantor Polrestabes Makassar saat membuat laporan.
Aldi lalu meceritakan kronologis hingga bisa
terjadinya pengeroyokan Polisi Bripka Suhardi dijalan Pengayoman depan Toko
Alaska/RM Bakso Minggu pada hari kamis lalu sehingga dirinya masuk sel, begini
ceritanya yang diungkapnya. ‘’Polisi yang dikeroyok dipengayoman karena tidak
bayar parkir, dan menodong pistol terus memukul lalu menembak, Waktu polisi itu
(Bripka Suhardi Red) habis dari sebelah jalanan tepatnya Toko Bintang dia
memarkir kendaraan mobilnya (DD 6426 DO) di area parkir saya didepan RM Bakso
Minggu, saat dia pulang dan naik dimobilnya saya yang memberi aba-aba
memundurkan setelah mundur saya tagih uang parkir tetapi dia tidak mau
membayar, tiba-tiba dari sebelah jalanan Toko Bintang terdengar suara ada yang menghina
dia tetapi bukan saya pelakunya, lalu dia turun dari mobilnya dan langsung
mengambil pistolnya dimobil lalu langsung ditodongkan pistolnya dikepalaku dia
bilang ‘’saya ini polisi’’ terus disimpanki pistolnya dipinggangnya lalu
datangmi bapak ku marah-marah tetapi langsungki dipukul mukanya bapak ku duluan
tidak tahu berapa kali karena bunyi saya dengar, lalu saya mundur kebelakang
agak jauh terus mereka baku tarik-tarik (terdapat rekaman video di youtube)
tiba-tiba datang beberapa orang yang pukulki itu polisi dari belakang tetapi
tidak tahu siapa mereka, tidak lama itu polisi itu menembak keatas sebanyak dua
kali’’ jelasnya Reynaldi alias Aldi (Zul ***)