Baca Juga :
- Staf Disdik Lutim Ikut “Judge College“ dan “Coaches Clinic“ DCA di Jakarta
- AIPI, ALMI dan WRI, Undang Bupati Luwu Utara Jadi Narasumber
- IDP, Bupati dan Walikota Se-Indonesia Hadiri Rakor Pengadaan ASN dan Perencanaan di Jakarta
- Sidang Pembacok Wartawan Bogor Divonis 4 Tahun Penjara
- Pertama Kali, Luwu Timur Ikuti Pelatihan di Bogor
- Sekda Lutim dan BIG Lakukan Penandatanganan MoU
Bogor, batarapos.com, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang 23 bupati dari berbagai daerah di Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/7/18).
Presiden ingin, dalam forum ini para kepala daerah dapat menyampaikan berbagai masalah yang dihadapi.
"Karena kita ingin agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten ini betul-betul satu garis lurus, dan setiap kebijakan-kebijakan yang ada di pemerintahan pusat kita dikerjakan secara sinergi bersama-sama antara pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten," jelasnya.
Presiden juga menyinggung terkait pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah yang terpengaruh oleh situasi ekonomi dunia saat ini. Jokowi mengatakan, kondisi ekonomi dunia saat ini masih dalam posisi yang sangat sulit.
"Bapak ibu semuanya, bupati juga merasakan betapa ketidak pastian ekonomi dunia itu betul-betul sulit dikalkulasi dan sulit dihitung," ujarnya.
Kendati demikian, menurut dia, kondisi perekonomian Indonesia masih lebih baik lantaran masih dapat tumbuh hingga lima persen. Ia pun kemudian membandingkan dengan perekonomian sejumlah negara lainnya seperti Cina yang justru anjlok.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan sejumlah kepala daerah sebanyak 23 (Bupati) ini dibagi menjadi dua sesi. Yakni pertemuan pada pagi hari dan juga sore hari nanti di Istana Kepresidenan Bogor. (Drs)