Baca Juga :
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Wabup Irwan Serahkan Akta Kematian Warganya
- Tubuh Masih Utuh, Bocah Hanyut di Balambano Ditemukan Terapung
- Wabup Irwan Pantau Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Balambano
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
Wasuponda, BataraPos.com, - Baba dan Juli, pasangan suami istri yang tinggal di Dusun Lagolo Desa Ledu-Ledu terbilang sebagai warga yang betul-betul tidak mampu. Bagaimana tidak, jangankan untuk menyekolahkan kesembilan anaknya, untuk makan sehari-harinya saja terbilang sangat sulit.
Berbekal pengalaman mengolah getah aren menjadi gula merah, membuat ayah sembilan anak ini memberanikan diri meninggalkan kampung halaman, untuk mencari nafkah lebih di perantauan 15 tahun yang lalu, Baba pertama kali menginjakkan kaki di Desa Ledu-Ledu karena mendapat kabar kalau di Luwu Timur ini terdapat banyak pohon aren, yang kiranya mampu untuk diolah dan mendapatkan penghasilan dari itu.
Memang pada tahun-tahun pertamanya, lelaki asal Sinjai ini mampu menghidupi keluarganya dengan hasil penjualan gula merahnya tersebut. Namun seiring bertambahnya usia, Baba tidak mampu lagi melakukan pekerjaannya itu dan mulai saat itu pula, Baba beralih profesi sebagai buruh tani serabutan yang mana setiap kali ada warga tani yang butuh tenaga untuk membabat atau memanen hasil kebun, biasanya warga menggunakan jasa Baba dengan diberi upah 70 sampai 80 ribu rupiah perhari tapi itu tidak setiap hari warga menggunakan jasanya, paling hanya sekitar empat hari dalam sebulan Baba bisa mendapatkan hasil dari jasanya sebagai buruh tani, dan selebihnya Baba dan keluarga biasanya memancing dan mencari sayur di pematang warga untuk sekedar kebutuhan makan sehari-harinya.
Saat ini, Baba serta istri dan anak-anaknya tinggal di lahan milik almarhum Ambe Lajang, yang mana Hajar Lajang anak dari almarhum pemilik lahan, saat ditemui awak media mengatakan bersedia menghibahkan sedikit lahannya untuk ditempati, bila ada pihak yang siap membantu memperbaiki bangunannya tersebut. Karena kini Baba, sudah tidak bisa bekerja seperti dulu lagi karena keadaan fisiknya yang sering sakit-sakitan.
Laporan : Ali
Editor : Astri