Baca Juga :
Malili, Batarapos.com
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melaksanakan Rapat Koordinasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) se-Kabupaten Luwu Timur tahun 2018 yang digelar di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Timur, Senin (19/11/18).
Kepala Kesbangpol Kabupaten Luwu Timur, Guntur Hafid menyampaikan, pelaksanaan rakor ini untuk lebih meningkatkan peran dan fungsi FPK di tengah-tengah masyarakat dan merumuskan kebijakan dibidang pembauran kebangsaan dalam menentukan arah kebijakan Pemerintah Daerah dalam mendukung pemilihan umum damai tahun 2019, juga sebagai wadah informasi, komunikasi dan konsultasi kerjasama antar masyarakat.
"Rakor ini mengambil tema "Peran FPK Mewujudkan Kesatuan Bangsa Dalam Mendukung Pemilihan Umum Damai Tahun 2019" dan diikuti kurang lebih seratus orang Tokoh masyarakat yang menghadirkan narasumber dari Ketua Forum Pembauran Kebangsaan, H. Arfah Mustafa, Kasat Intelkam Luwu Timur, Ketua FKUB Luwu Timur, H. Ardias Bara," ungkapnya.
Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Budiman yang mewakili Bupati Luwu Timur membuka rapat koordinasi Forum Pembauran kebangsaan mengatakan, FKP bertujuan menciptakan iklim kondusif yang menuju pemilihan umum damai tahun 2019 yang memungkinkan adanya perubahan sikap agar menerima kemajemukan masyarakat dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lanjut Budiman, Forum ini juga menjadi wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama warga antar suku dan etnis yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara serta mengembangkan pembauran di Indonesia, khususnya di Luwu Timur.
"Dengan adanya forum ini, diharapkan bisa memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga persatuan agar tidak mudah terprovokasi apalagi tahun depan tahun politik," kata Budiman.
Budiman berharap, semua pihak yang terkait pembauran kebangsaan mempunyai persamaan persepsi bahwa pembauran kebangsaan adalah merupakan tanggungjawab bersama seluruh elemen bangsa, di Luwu Timur khususnya. (hms/ikp/kominfo)