Baca Juga :
- Tiba di Makassar, Jenazah IYL Dimakamkan Hari Kamis
- Mantan Kasat Narkoba Polres Luwu Timur Jalani Sidang Etik, Ini Sangsinya !
- Bupati Luwu Timur Hadiri Open House Gubernur Sulsel
- Membongkar Kasus Pasar Sentral Makassar : Perjanjian Kerjasama Pemkot Dengan PT.MTIR
- Video : MTs Al-Ihsan Memprihatinkan, Kasek Malas Ngantor
- Baksos, IPMIBAR Bersama Puskesmas Lamuru Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) mengagendakan kampanye akbar di Kota Makassar dan Kota Palopo. Pemilihan dua daerah itu diputuskan dengan beragam pertimbangan. Mulai dari letak lokasi yang strategis hingga perhitungan besarnya potensi suara.
Kota Makassar misalnya dipilih karena berstatus Ibukota Provinsi, dimana jumlah pemilih paling besar di daerah tersebut. Adapun Kota Palopo ditetapkan lantaran dinilai menjadi representasi Luwu Raya. Seluruh Kabupaten Luwu Raya dan daerah sekitarnya diharapkan ikut memeriahkan kampanye akbar NH-Aziz di Kota Palopo.
"Kampanye akbar kita agendakan dua kali sesuai aturan, masing-masing di Kota Makassar dan Luwu Raya. Yang Luwu Raya itu tepatnya di Kota Palopo," ujar NH, Jumat, 16 Februari.
Dalam kampanye akbar itu, NH menargetkan tim pemenangan dapat mengumpulkan 100 ribu massa. Bukan sebatas massa penggembira atau pengurus parpol pengusung, melainkan masyarakat yang benar-benar akan memilih NH-Aziz. Toh, pihaknya sudah menegaskan konsep kampanye yang akan dijalankan berbasis TPS, bukan lagi sebatas untuk hura-hura.
Dalam tahapan kampanye rentang 15 Februari hingga 23 Juni, NH menuturkan ada tiga jenis kampanye yang harus dipahami oleh tim pemenangan. Rinciannya yakni rapat umum alias kampanye akbar, kampanye tatap muka terbuka/tertutup dan kampanye terbatas alias dialogis. Tiap ragam kampanye itu memiliki aturan yang harus ditaati, semisal batasan jumlah peserta.
Laporan : Uc/Drs
Editor : Astri