Baca Juga :
Bone, batarapos.com - Kondisi MTs Al-Ihsan DDI Bengo yang berlokasi di Desa Bengo, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, sangat memperihatinkan.
Berdasarkan informasi masyarakat, tim media batarapos.com menyambangi sekolah tersebut, Jumat (2/8/19).
Diketahui MTs Al-Ihsan DDI Bengo masih satu lokasi dengan MA Al-Ihsan DDI Bengo, dengan fasilitas ruang belajar cukup nyaman bagi siswa dan siswi maupun tenaga pengajar (Guru).
Namun lain halnya dengan kondisi sekolah MTs AL-Ihsan DDI Bengo II Kampung Baru, yang berlokasi di Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone yang merupakan induk dari MTs Al-Ihsan DDI Bengo, saat disambangi pada hari Rabu (29/7/19).
Dimana kondisi gedung sangat memprihatinkan, serta terkesan tidak memadai, dengan gedung ukuran sekitar 30 x 15 M yang diskat menjadi tiga ruangan untuk belajar siswa kelas IIV, IIIV dan XI.
Bahkan satu ruang belajar diskat (dibagi) lagi untuk ruang ibadah sekaligus ruang belajar. Selain itu, dinding antara kelas lainya hanya berbahan tripleks, dan sebagian sudah rusak (tidak layak pakai).
Saat terik matahari, suasana ruangan sontak menjadi gerah dikarenakan tidak ada plapon diruangan tersebut.
Fasilitas belajar mengajar lainya juga tidak memadai serta kondisinya cukup memprihatinkan, seperti kursi, dan meja belajar (mobiler).
Sekolah tersebut hanya memiliki 1 lemari untuk menyimpan buku, dengan kantor ukuran sekitar 2X2 meter dengan kondisi jauh dari kata layak.
Bukan hanya itu, akses sepanjang 6 kilo meter menuju sekolah MTs Al-Ihsan DDI II Bengo, Dusun Kampung Baru, Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone juga sangat memperihatinkan.
Dan inilah yang menjadi tantangan buat para tenaga pengajar (Guru) dan masyarakat pada umumnya di Dusun tersebut.
Saat disambangi, Kepala MTs Al-Ihsan Bengo (Hj. Faizah) tidak berada di sekolah, yang tengah dinas luar.
"Tidak ada ibu kepala sekolah, ada pertemuanya di Bone kota," kata salah satu guru.
Untuk kedua kalinya kembali dikunjungi dihari yang berbeda, Hj. Faizah masih belum masuk sekolah, meski dikonfirmasi melalui via handpone, Hj. Faizah juga tak menggubris.
Menurut keterangan siswa yang dirahasiakan identitasnya, mengungkapkan bahwasanya kepala sekolah Hj. Faizah jarang datang ke sekolah.
"Biasa sekali seminggu datang, tapi semenjak selesai libur bersama, sampai sekarang tidak pernah lagi datang ke sekolah," ungkapnya. (Yusri)