Masamba. BTRpos
Sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) Negeri 154 Layar Putih terpaksa belajar di gubuk seadanya yang lebih bagus dari gudang nilam warga yang ada di kec. Malangke.
Baca Juga :
Murid SD di Desa Wara, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Sul-sel belajar di gubuk karena bangunan sekolah mereka rusak akibat banjir beberapa tahun lalu.
Ironisnya kondisi ruang kelas yang hanya ditutupi beberapa lembar papan yang sudah usang membuat 51 murid dari enam kelas dan guru mengaku proses belajar mengajar tidak terlalu efektif.
Kursi yang sudah rusak dan lantai yang berdebu menambah derita murid dan guru di salah satu desa terpencil di Luwu Utara ini.
Mereka sangat berharap kepada pemerintah Kabuapten Luwu Utara, khususnya dinas pendidikan setempat untuk segera memperbaiki sekolah yang rusak akibat banjir tersebut, agar proses belajar mengajar dapat berjalan efektif.
Sebab "Bangunan sementara ini hanya memiliki tiga ruang kelas," kata Guru SD Negeri 154 Layar Putih, "Bu Ijha, kepada media Batara pos, Sabtu kemarin. (4/3/2017).
Pihak kepsek bersama pengajar (guru), pun terpaksa harus menerapkan sistem belajar mengajar secara bergantian, sebab ruang kelas yang tidak memadai, untuk menampung semua murid yang berjumlah 51 orang.
"Murid kelas satu sampai kelas tiga di SDN Negeri, 154 layar putih, jadwal belajarnya masuk pagi, pada pukul.7.30.wita, Sementara kelas empat sampai kelas enam belajar pada siang hari pada pukul. 12.00" Ungkap Bu Ijha. (Drs)