Malili, Satarapos.com
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Perencanaan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BAPELITBANDA) menggelar Sosialisasi Indonesia Terang bersama Lembaga Pengembangan CSRI Indonesia (LPCI), Selasa (06/11/18) di Aula Dinas Pendidikan Luwu Timur.
Dalam Laporannya, Mujahid Saleh, mengaku sangat senang dan menyambut baik program Indonesia Terang yang tengah digalakkan oleh LPCI. Dengan hadirnya program ini, diharapkan pemerataan penerangan akan makin cepat terwujud di Kabupaten Luwu Timur.
"Ini sangat tepat, sesuai dengan program prioritas yang tertuang dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu Timur", tambahnya.
Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
Lanjut Mujahid, Pemerintah Daerah Tentu memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas program ini, karena kehadiran Lembaga pengembangan CSR Indonesia ini juga membantu dan memudahkan tugas Pemerintah Daerah dalam memberikan fasilitas penerangan kepada masyarakat.
Sementara H. Nurdin, MM. Selaku Koordinator Tim LPCI Sulawesi yang memimpin rombongan memaparkan bahwa, program yang ditawarkan LPCI diharapkan mampu mendukung program Pemerintah Daerah Luwu Timur.
"Kami datang menghadirkan program Indonesia terang, yakni terdiri dari Elektrikfikasi Mandiri dan Infrastruktur Sipil," ungkap Nurdin.
Sasaran program LPCI adalah Desa tertinggal di Kabupaten Luwu Timur, untuk tahap pertama sebanyak 20 Desa di setiap Kabupaten/Kota.
LPCI untuk saat ini berkonsentrasi pada CSR yang bersumber dari swasta multi nasional, seperti negara Korea juga sedang menjajaki dengan Republik Rakyat China dan Jepang.
LPCI ingin memberikan edukasi kepada pengusaha swasta nasional agar selanjutnya dapat mencontoh swasta Multi Nasional.
Di negara lain, dana CSR menjadi salah satu pendukung pembangunan serta penanganan masyarakat miskin.
"Di masa yang akan datang, LPCI akan menawarkan kerjasama pengelolaan Dana CSR swasta nasional yang akan beroperasi di Kabupaten Luwu Timur," Harapnya.
Ia juga menambahkan bahwa, program ini sudah berjalan pada 13 Provinsi di seluruh Indonesia, termasuk Sulsel.
"Target tahap pertama untuk tahun 2018 akan dilaksanakan pada 15 sampai 20 Provinsi. Sulsel adalah salah satu Provinsi yang sedang kita sosialisasi," tambahnya lagi.
Kegiatan yang dihadiri oleh Puluhan Kepala Desa se-Kabupaten Luwu Timur ini, juga dihadiri oleh Kepala Bapelitbangda Luwu Timur, Muh. Abriansyah, dan sejumlah Camat se-Kabupaten Luwu Timur. (hms/ikp/kominfo)