Baca Juga :
Makassar Batarapos,
Rekaman diduga hasil wawancara Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan kini beredar luas ditengah masyarakat khususnya para kuli tinta di seluruh wilayah Indonesia, seperti yang diterima Batarapos dari narasumber yang juga merupakan wartawan.
Dalam rekaman tersebut terdengar jelas perbincangan seorang dipanggil komandan seperti tengah dalam posisi wawancara oleh sejumlah wartawan terkait aktifitas pengusaha penambang batu bara di wilayah Provinsi Lampung.
Hasil wawancara tersebut selain mengandung unsur sara yang menyayat hati masyarakat lampung, juga mengandung unsur penghinaan wartawan beserta medianya.
Dimana juga isinya terdapat pesan khusus sebagai narasumber adalah AKBP Budi Asrul Kurniawan tidak lain sebagai Kapolres Way Kanan untuk di muat rilis pernyataan persnya menyangkut pengusaha batu bara (penyeropan kendaraan batu bara).
"Bahwa uji coba ini sejauh mana komitmen pengusaha batu bara untuk mengikuti konsep angkutan
namun ternyata dalam uji coba ini masih ada warga yang belum menerima, masih ada yang melebihi angkutan sehingga kita tidak bisa meneruskan sampai ke daerah Waykanan sebagai tanggung jawab saya kepada warga disini walaupun warga menilai kami salah di sini seolah kami berada di pihak pengusaha batu bara, yah kita harus bersikap netral disini, aduannya kita terima namun prosesnya lama ..." tuturnya.
Hasil bukti rekaman suara tersebut kini mendapat sorotan dan tuntutan meminta Kapolri segera mencopot Kapolres Way Kanan yang berasal baik dari masyarakat khusus Way Kanan maupun kalangan organisasi jurnalis seperti Jurnalis Online Indonesia (JOIN) atas pernyataan Kapolres Way Kanan.
"Yang baca koran hari ini siapa, apa lagi lu orang lampung, lampung kelas cacingan gitu, orang tuh baca detik follower lu berapa, apapun yang ingin kamu tulis silahkan buktinya apapun yang kamu tulis itu gak ada yang melihat gua iya kan ?, lu bangun tidur bacanya apa WA kan ?, mana tuh orang mau baca koran yah udah tutup semua koran tu, yang nonton TV juga banyak orang pada nonton FBO, bokep ngapain lihat berita, kasih tahu sama wartawan yang lain yah ..." cetus Kapolres Way Kanan
Atas pernyataan yang menyinggung perasaan banyak kalangan terutama para Wartawan, atas nama wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan aksi unjuk rasa di Flay Over Makassar menuntut Kapolres Way Kanan AKBP Budi Arul Kurniawan agar segera dicopot oleh Kapolri melalui penyalur aspirasi Polda Sulselbar 30/8/2017.
Sabri selaku korlap JOIN dalam orasi saat berdemo mengutuk penilain jelek AKBP Budi terhadap profesi jurnalis, yang sebelumnya selaku Kapolres Way Kanan juga menghina jurnalis sebagai kotoran
"tak pantas Kapolres Way Kanan menilai profesi jurnalis ibarat kotoran hewan," ujar Sabri.
Laporan : Zulkarnain
Editor : Andi tenri ajeng
Rekaman diduga hasil wawancara Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan kini beredar luas ditengah masyarakat khususnya para kuli tinta di seluruh wilayah Indonesia, seperti yang diterima Batarapos dari narasumber yang juga merupakan wartawan.
Dalam rekaman tersebut terdengar jelas perbincangan seorang dipanggil komandan seperti tengah dalam posisi wawancara oleh sejumlah wartawan terkait aktifitas pengusaha penambang batu bara di wilayah Provinsi Lampung.
Hasil wawancara tersebut selain mengandung unsur sara yang menyayat hati masyarakat lampung, juga mengandung unsur penghinaan wartawan beserta medianya.
Dimana juga isinya terdapat pesan khusus sebagai narasumber adalah AKBP Budi Asrul Kurniawan tidak lain sebagai Kapolres Way Kanan untuk di muat rilis pernyataan persnya menyangkut pengusaha batu bara (penyeropan kendaraan batu bara).
"Bahwa uji coba ini sejauh mana komitmen pengusaha batu bara untuk mengikuti konsep angkutan
namun ternyata dalam uji coba ini masih ada warga yang belum menerima, masih ada yang melebihi angkutan sehingga kita tidak bisa meneruskan sampai ke daerah Waykanan sebagai tanggung jawab saya kepada warga disini walaupun warga menilai kami salah di sini seolah kami berada di pihak pengusaha batu bara, yah kita harus bersikap netral disini, aduannya kita terima namun prosesnya lama ..." tuturnya.
Hasil bukti rekaman suara tersebut kini mendapat sorotan dan tuntutan meminta Kapolri segera mencopot Kapolres Way Kanan yang berasal baik dari masyarakat khusus Way Kanan maupun kalangan organisasi jurnalis seperti Jurnalis Online Indonesia (JOIN) atas pernyataan Kapolres Way Kanan.
"Yang baca koran hari ini siapa, apa lagi lu orang lampung, lampung kelas cacingan gitu, orang tuh baca detik follower lu berapa, apapun yang ingin kamu tulis silahkan buktinya apapun yang kamu tulis itu gak ada yang melihat gua iya kan ?, lu bangun tidur bacanya apa WA kan ?, mana tuh orang mau baca koran yah udah tutup semua koran tu, yang nonton TV juga banyak orang pada nonton FBO, bokep ngapain lihat berita, kasih tahu sama wartawan yang lain yah ..." cetus Kapolres Way Kanan
Atas pernyataan yang menyinggung perasaan banyak kalangan terutama para Wartawan, atas nama wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Online Indonesia (JOIN) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan aksi unjuk rasa di Flay Over Makassar menuntut Kapolres Way Kanan AKBP Budi Arul Kurniawan agar segera dicopot oleh Kapolri melalui penyalur aspirasi Polda Sulselbar 30/8/2017.
Sabri selaku korlap JOIN dalam orasi saat berdemo mengutuk penilain jelek AKBP Budi terhadap profesi jurnalis, yang sebelumnya selaku Kapolres Way Kanan juga menghina jurnalis sebagai kotoran
"tak pantas Kapolres Way Kanan menilai profesi jurnalis ibarat kotoran hewan," ujar Sabri.
Laporan : Zulkarnain
Editor : Andi tenri ajeng