Tenaga Pengajar Kelas Jauh, SDN Amasi Keluhkan Akses Jalan Dan Penerangan - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Tenaga Pengajar Kelas Jauh, SDN Amasi Keluhkan Akses Jalan Dan Penerangan

Diposkan oleh On 18 Agustus


Wasuponda, Batara pos
Sebanyak empat guru yang berstatus guru honorer dan upah jasa, mengeluhkan masalah penerangan.

Pasalnya peningkatan jaringan listrik yang digagas oleh kades balambano belum menjangkau sekolah mereka.

"Sebenarnya disini ada perumahan guru, cuma sayangnya guru yang tinggal disini kurang betah. masalahnya kami masih harus menggunakan pelita untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah di malam hari, ditambah lagi anak bayi kami sering menangis karena ketakutan akibat gelap. makanya kami mengambil solusi untuk menumpang diperumahan sekolah induk yang letaknya jauh dari sini." ungkap Haizah guru kelas jauh SDN Amasi balambano.

Baca Juga :

Ditambah lagi, kondisi sekolah yang terdiri dari tiga kelas sangat memprihatinkan, terlihat dari gambar lantai dan siku bangunannya sudah dalam kondisi rusak parah.

"kami sangat berharap pada pemerintah agar kiranya dapat memperhatikan kondisi sekolah kami, supaya proses belajar mengajar bisa berjalan sebagai mana mestinya. Dan harapan kami yang utama agar listrik segera mengalir sampai kesekolah kami biar kami pun bisa tinggal di rumah guru ,dengan tidak lagi harus bolak balik ke daerah yang ada listriknya hanya untuk sekedar mengecas laptop dan handphone sebagai alat komunikasi kami." lanjut Haizah.

Seperti diutarakan pak Eka, salah seorang warga dusun Cinta Damai atas mengatakan bahwa, dengan tidak adanya aliran listrik, aktifitas masyarakat dikerjakan secara manual.  Jika bahan bakar genset habis, terpaksa kami harus menyalakan pelita sebagai alat penerangan dimalam hari.

Ditambah karena buruknya akses jalan, terpaksa pengangkutan hasil pertanian harus diupayakan dengan resiko yang sangat besar.

Kami masyarakat Cinta Damai yang terdiri dari ratusan kepala keluarga, menyimpan harapan besar kepada pemerintah agar kiranya melanjutkan pembangunan peningkatan aliran listrik sampai didaerah kami.
Sebenarnya amat ironis dan menyedihkan, mengingat di luwu timur terdapat tiga pembangkit listrik yang mana dua diantaranya berada di desa balambano yang tidak mempunyai dampak langsung dengan hajat hidup masyarakat banyak khususnya dusun cinta damai untuk menunjang banyak aspek terutama penerangan.

Perhatian pemerintah khususnya pemerintah desa balambano yang sangat serius untuk kelanjutan pembangunan jaringan listrik, terkendala oleh kritikan oknum masyarakat tertentu yang terkesan menghalang halangi dengan mencari cari kesalahan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.

"saya tidak ingin berkomentar banyak, biarlah masyarakat yang menilai sendiri apa kebijakan yang diambil oleh pemerintah untuk perubahan dalam mensejahterakan masyarakat, bermanfaat atau tidak. Dan tentunya harus ada dukungan dari masyarakat itu sendiri. Terkait kelanjutan pengadaan jaringan listrik, insyaallah dalam waktu dekat ini bisa segera direalisasikan."ucap Khaerullah Kepala desa Balambano. (M.Ali)



Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
back to top