Malili, Batarapos.com
Kanker payudara dan kanker mulut rahim (serviks) masih menjadi momok yang menakutkan bagi kalangan perempuan di Indonesia. Berdasarkan data Globocon Indonesia menyebutkan, tahun 2018 dari kurang lebih 266 juta penduduk, 188.231 kasus atau 53 persen menimpa perempuan. Dari jumlah itu, 58,256 kasus atau 30 persen merupakan kanker payudara dan 32.496 kasus atau 17.2 persen merupakan kanker mulut rahim.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan upaya deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim dengan menggunakan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (Sadinis) dan Inveksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk leher rahim.
Sejalan dengan program tersebut, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mengembangkan layanan Puspaji atau Periksa Payudara dan Papsmear untuk perempuan sejak dini. Layanan ini merupakan layanan tingkat lanjut di Puskesmas yang akan dikembangkan hingga ke Desa atau Puskesmas Pembantu (Pustu) dalam rangka mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker di Luwu Timur.
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler saat menghadiri acara Puspa Day yang dikemas dalam bentuk Talkshow Kesehatan dan pelantikan mitra Puspaji mengatakan, program Puspaji dilakukan untuk menekan atau menurunkan angka kematian perempuan akibat kanker.
"Saya mengajak perempuan di Luwu Timur untuk memanfaatkan program Puspaji ini. Mari kita sama-sama mencegah sedini mungkin penyakit kanker dan servik," kata Husler di Gedung Simpurusiang, Kec. Malili, Selasa (19/3/19).
Baca Juga :
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
Husler juga menargetkan pemeriksaan terhadap 1000 peserta layanan Sadinis dan IVA disetiap Kecamatan sehingga bisa tercapai 11.000 peserta se Luwu Timur. Selain itu, 17 Puskesmas yang ada harus mampu melayani pengambilan Papsmear.
"Kepada mitra Puspa yang baru dilantik, agar aktif melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada perempuan untuk mencegah kanker payudara dan kanker leher rahim," katanya.
Ketua Puspaji, Puspawati Husler mengatakan, program ini baru berjalan satu tahun namun telah mendapat respon yang baik di masyarakat. Ia juga berharap dukungan Pemerintah, swasta dan stakeholder lainnya untuk membantu kelancaran operasional program Puspaji ini.
"Program ini merupakan program inovasi yang belum ada di daerah lainnya. Ini adalah bentuk kepedulian kita semua terhadap kaum perempuan. Saya menghimbau kepada seluruh perempuan di Luwu Timur agar melakukan pemeriksaan sejak dini di fasilitas kesehatan agar bisa di deteksi sejak dini," jelasnya.
Sementara Panitia Pelaksana, Haslinda mengatakan, kegiatan Puspa Day ini dalam rangka memperingati Hari kanker Sedunia dan Hari Perempuan Internasional yang diikuti seluruh ketua TP PKK Kecamatan, Dokter, Perawat, Bidan, PPKBD, Kepala Puskesmas, Pimpinan Organisasi PPNI, IDI, IBI, dan Persakmi yang berjumlah 400 orang lebih.
Lanjutnya, kegiatan Puspaday yang mengangkat tema "We Can Prevent, Detect Earlier and Treat Cancer Succesfully", berlangsung sehari dengan melakukan kegiatan talkshow kesehatan dan menghadirkan narasumber Dr. dr. Hj. Muji Iswanty, SH, MH, Sp.KK, M.Kes dari IDI Provinsi Sulawesi Selatan dan kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelantikan mitra Puspaji. (hms/ikp/kominfo)