Baca Juga :
Poso, Batarapos.com
Patung tak jelas yang dibangun dan diklaim oleh Pemda Poso sebagai replika dari misionaris asal Belanda, Mr. Albertus Christian Kruyt dan Nicolaas Adriani yang datang dan melakukan penginjilan di tanah Poso sekitar 150 tahun silam minta di bongkar.
Oleh warga, keberadaan kedua patung yang didirikan di persimpangan jalan Trans Sulawesi tepatnya di antara Kelurahan Tentena, Tendeadongi dan Kelurahan Sawidago, Kecamatan Pamona Puselemba itu dianggap telah merusak wajah dan citra kota Tentena sebagai kota religi dan kota wisata yang selama ini telah menjadi salah satu tujuan kedatangan wisatawan mancanegara di Sulawesi Tengah.
“Rupa kedua patung itu sangat jauh dari aslinya, mana ada orang Eropa berkulit hitam. Itu patung ‘pongko’ namanya. Kalau so tengah malam tempat ini so dapa rasa angker skali, seram dan bikin tako orang le,” ungkap salah seorang warga berinisial EP dalam dialek setempat.
Selain telah merusak wajah kota, monumen dan landasan yang dibangun sebagai tempat berdirinya kedua patung itu secara langsung juga telah menghalangi jarak pandang dan penglihatan para pengguna jalan sehingga sangat membahayakan dan mengancam nyawa bagi para pengendara yang lalu lalang di sekitar lokasi patung tersebut.
“Cepat atau lambat pasti akan terjadi kecelakaan di lokasi itu, soalnya para pengendara yang lalu lalang tidak bisa saling melihat karena terhalang oleh monumen dan dudukan kedua patung tersebut,” kata S warga dengan mimik serius. (Deddy Todongi)