Malili, Batarapos.com
Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Luwu Timur tahun 2020 tingkat Kecamatan dilaksanakan Badan Perencanaan, Penelitian, Pembangunan Daerah (BAPERLITBANGDA) di Aula Kantor Camat Malili, Kamis (14/2/19).
Musrenbang tingkat Kecamatan ini dimaksudkan untuk mengakomodir berbagai aspirasi masyarakat (Bottom Up Planning) yang akan dipadu serasikan dengan kebijakan dan program pembangunan Pemerintah (Top Down Planning) dan analisis para teknokrat di berbagai bidang pembangunan.
Baca Juga :
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
Bupati Luwu Timur dalam sambutannya yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan, Drs. Dohri As'Ari menyampaikan bahwa, pada tahun 2020 akselerasi pembangunan semakin didorong dan diperkuat dalam mencapai sasaran pembangunan sesuai RPJMD Kabupaten Luwu Timur 2016-2021.
Musrenbang tingkat kecamatan yang dilaksanakan serentak selama 3 hari ini mengusung tema "Pemantapan Kemajuan dan Kemandirian Daerah Melalui Akselerasi Kesejahteraan dan Pelayanan Umum".
Camat Malili, Nur Syaifullah Rahman dalam laporannya mengungkapkan bahwa, berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kecamatan Malili, untuk tahun 2019 sebanyak 189 kegiatan akan dilaksanakan di Kecamatan Malili dengan anggaran sebesar Rp. 146.303.245.654.
Pada musrenbang kali ini, sambung Nur Syaifullah, Kecamatan Malili mengusulkan 105 usulan prioritas untuk tahun 2020.
“Setiap Desa mengusulkan 7 usulan kegiatan prioritas sehingga totalnya mencapai 105 usulan kegiatan," ungkap Nur Syaifullah.
Rencana kegiatan Kecamatan Malili tahun 2019-2020 difokuskan untuk pembangunan wisata Sungai Malili. Penataan tanggul Sungai Malili diharapkan dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat melalui wisatawan yang berkunjung di sepanjang sungai yang membelah Kota Malili ini. Tak hanya itu, keberadaan kapal tenggelam di Desa Balantang juga tak luput dari perhatian, yang mana direncanakan keberadaan kapal akan ditata sedemikian rupa agar dapat menjadi objek wisata. (ikp/kominfo)