Baca Juga :
Mangkutana, batarapos.com – Masyarakat Desa Balai Kembang, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, layangkan surat pengaduan terhadap Kadesnya Ke Polres Luwu Timur tertanggal 11 Februari 2019.
Surat tersebut tak hanya ditujukan ke Mapolres Luwu Timur, dimana surat permohonan warga Desa Balai Kembang untuk memproses dan mencopot Kades Balai Kembang (HM) juga ditujukan ke Bupati Luwu Timur, Kejaksaan Negeri Luwu Timur, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Luwu Timur, Inspektorat, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur.
Sebanyak 205 orang masyarakat Desa Balai Kembang membubuhi tandatangan pada surat keberatan tersebut, dimana dalam surat tersebut, menuntut agar memproses dan mencopot Kepala Desa Balai Kembang (HM) atas dugaan perbuatan perselingkuhan/perzinahan yang dilakukan oleh HM di Kantor Desa Balai Kembang terhadap istri orang inisial SM.
Kejadian tersebut menurut warga, terjadi pada hari libur kerja pada akhir tahun 2018 lalu, warga juga mengungkapakan jika HM dan SM kepergok warga didalam ruang kerja Kepala Desa saat sedang membenahi pakaian yang mereka kenakan (diduga selesai berhubungan intim).
Warga berharap, HM dapat diadili sesuai hukum yang berlaku, dimana warga mengancam akan melakukan aksi Demo apabila tuntutan tersebut tidak ditindak lanjuti, meski masalah tersebut telah dibahas secara kekeluargaan beberapa waktu lalu.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Balai Kembang (HM) saat dikonfirmasi membantah keras tuduhan masyarakat terhadap dirinya, menurutnya ada segelintir oknum yang ingin merusak nama baiknya, HM menegaskan akan melakukan upaya hukum dan menuntut masyarakat yang mencederai nama baiknya.
“Informasi itu tidak benar, hanya saja ada oknum-oknum tertentu yang ingin merusak nama baik saya, tapi saya juga akan tempuh jalur hukum untuk menuntut orang-orang yang merusak nama baik saya” ungkap HM melalui via Handpone. (HS/Mus)