Baca Juga :
Mangkutana, batarapos.com – Kepada Wartawan, siswa-siswi SMP Islam Margolembo (Nurul Iman) Desa Margolembo, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, ungkap dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum pihak sekolah.
Kepada Wartawan, siswa-siswi menyebutkan telah menyerahkan sejumlah uang tiap bulannya kepada pihak sekolah, diantaranya, pembayaran pengadaan sumur Bor yang sampai detik ini tidak dapat digunakan senilai Rp.25.000,- persiswa, pembayaran honor Satpam yang sampai saat ini pula siswa tak perna melihat batang hidung Satpam yang dimaksud sebanyak Rp.5.000,- per siswa, bolos sekolah denda 5 sak semen, biaya perbaikan nilai (remedial) Rp.25.000,-.
“Kalau nilai tidak bagus disuruh bayar Rp.25.000, sumur Bor Rp.25.000, bayar satpam Rp.5.000, per bulan, bolos denda 5 sak semen, hampir setiap bergerak pake uang, sementara sumur Bor tidak bisa digunakan, Satpam juga tidak dilihat batang hidungnya” ungkap siswa.
Dikonfirmasi terpisah, Dinas Pendidikan Luwu Timur melalui Sekretaris Dinas (Amrullah) pun heran mendengar pungutan yang berlangsung di Sekolah tersebut, menurutnya, Dinas terkait akan memanggil pihak sekolah untuk dimintai keterangan.
“Banyak betul pungutannya itu, nanti kita akan panggil pihak sekolah untuk dimintai keterangan terkait informasi ini” kata Amrullah.
Diketahui pula, khusus tingkat SMP disekolah tersebut yang mendapat bantuan pemerintah melalui APBD, yakni dana BOS dan Dana Operasional Sekolah yang dulunya disebut Dana Gratis.
Untuk Dana BOS sebesar Rp.1.000.000,- per siswa per tahun, dimana untuk tingkat SMP Islam Margolembo sebanyak 95 Siswa, sementara Operasional Sekolah senilai Rp. 21.245.000,- per tahun, yang jika dijumlah, khususnya tingkat SMP, sekolah ini mengelolah dana bantuan pemerintah sebanyak Rp.116.245.000,- per tahunnya. (Mus)