Di Huni Dua KK, Perihatin Lihat Kondisi Rumah Ini - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Di Huni Dua KK, Perihatin Lihat Kondisi Rumah Ini

Diposkan oleh On 04 Mei with No comments

Baca Juga :


Malili, Batarapos.com, - Rumah beratapkan rumbia berdinding papan dan bertiangkan kayu bundar ini kondisinya sungguh memperihatinkan, padahal rumah ini hanya berjarak beberapa meter saja dari kantor Desa Lakawali Pantai, Kecamatan Malili, Luwu Timur, artinya jika pemerintah Desa setempat bijak tentunya rumah ini telah di programkan dalam program bedah rumah pemerintah.

Namun sayangnya pemerintah Desa pun seakan tutup mata melihat kondisi rumah ini yang hanya memberi harapan berkepanjangan terhadap pemilik rumah.

Rumah ini diketahui di huni dua rumah Tangga yang didalamnya terdapat  Sembilan orang, dimana kepala keluarga hanya bekerja sebagai nelayan tangkap yang hanya memanfaatkan hasil tanggapan yang dijualnya di pengepul ikan, penghasilannya pun tidak menentu seringkali tak mendapat hasil.
Tahang (60) selaku kepala keluarga bertanggung jawab menghidupi delapan orang, istri, anak dan cucu nya, meski salah satu anaknya juga membantu dalam melaut, kendati demikian Tahang tetap bersyukur atas apa yang ia hasilkan, hanya saja ia sempat tersulut kecewa, dimana pemerintah memberinya harapan yang tidak jelas.

Seiring aktifnya program bedah rumah pemerintah, rumahnya mendapat perhatian namun sayang hanya sebatas perhatian surpey  atau pendataan, terhitung sudah tiga kali rumahnya di data sebagai salah satu dari sekian penerima bedah rumah, namun tiba saatnya realisasi namanya pun hilang bagai ditelan bumi.

Kepada batarapos.com, Tahang mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pemerintah Desa, dengan nada kecewa ia meminta agar pemerintah Desa tidak lagi melakukan pendataan di rumahnya, yang kemungkinan besar ia tak mampu membendung emosinya saat tim pemdes lakukan pendataan untuk ke empat kalinya.

“Sudah 3 kali mi di data terus, sudah mi juga dipanggil rapat di kantor Desa katanya dapat ki bedah rumah, sekalinya dikerja rumahnya orang, rumah ku tidak, nama ku hilang di pendataan, jadi saya minta jangan mi lagi ada orang dari kantor Desa dating di rumah ku mendata untuk yang ke 4 kalinya, tidak ku jamin mi kalau tidak bisa mi kutahan emosi ku di kasi harapan begini” ungkap Tahang.

Informasi yang dihimpun batarapos.com, bahwasanya Tahang sempat mempertanyakan terkait namanya sebagai penerima bedah rumah ke Dinas terkait, namun jawaban yang ia terima sungguh menyayat hatinya dimana salah seorang oknum di Dinas terkait menjelaskan jika Tahang sulit memperoleh bantuan bedah rumah dikarenakan yang bersangkutan merupakan lawan politik Kades saat pemilihan.

“Susah mi kita pak dapat bantuan bedah rumah, karena lawan politiknya ki Pak Desa waktu pemilihan, biar ada nama ta, pasti ditukar lagi” bebernya.

Laporan : HS
Editor : Astri

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »