Malili, Batara Pos
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah terus berupaya meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah daerah. Peningkatan akuntabilitas ini dilakukan melalui sosialisasi e-SAKIP dan akan berlangsung selama dua hari, 9-10 April 2018, sosialisasi ini di pusatkan di Aula Sasana Praja Kantor Bupati, Senin (09/04/2018).
Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
Sosialisasi e-SAKIP ini di buka Sekertaris Daerah, Bahri Suli yang di ikuti para Kepala Perangkat Daerah, Sekretaris dan Kasubag Perencanaan, dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Hatni selaku Kabid Penyiapan Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Arif Lukman Hakim selaku Analis Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.
"Jika pemerintah dan seluruh komponen terkait memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya akuntabilitas, maka publik akan menilai pemerintah menjalankan amanah sesuai ketentuan yang ada," kata Bahri saat membuka sosialisasi e-SAKIP.
Menurutnya, SAKIP merupakan instrumen bagi proses pemenuhanan kewajiban para penyelenggara pemerintahan dalam konteks mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan organisasi.
"Hasil evaluasi Kemenpan RB terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah daerah, kita berada diprosisi 58,85 atau predikat CC. Masih lebih baik dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 48,04 dengan predikat C. Itu artinya, hasil tersebut menunjukkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran masih rendah," kata Bahri.
Apalagi, kata Bahri laporan yang diserahkan saat itu masih bersifat manual. Oleh karena itu, dengan adanya bimbingan dan pelatihan penyusunan ini, pemerintah daerah berharap para pengelola atau admin e-SAKIP memanfaatkan sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan agar penerapan e-SAKIP nantinya tidak mengalami kendala dan bisa meningkat hasilnya dengan meraih predikat B.
"Setelah sosialisasi ini selesai, saya harapkan agar terus di tindak lanjuti dengan melakukan evaluasi secara berkala," tambah Bahri. (hms/ikp/HS)