Wotu, Batara Pos
Kepala Kejaksaan Negeri Malili di Wotu (Adri E. Ponto, SH) mengeluhkan perlakuan oknum wartawan saat melakukan konfirmasi melalui via whatsApp terhadap dirinya, kejadian itu terjadi sekitar pukul. 21.00 wita, Minggu (11/02/2018).
Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Disela-Sela Kepadatan Tugasnya, Bupati Lutim Sempatkan Kunjungi Warganya Yang Terkena Gizi Buruk
- DPRD Lutim Monitoring Pelaksanaan APBD TA 2018 Di Kecamatan Wotu
- Husler Kunjungi Warganya Yang Menjadi Korban Kebakaran
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
Bermula saat oknum wartawan inisial NN melayangkan konfirmasi melalui via WhatsApp terkait dugaan pungli prona di Desa Lambarese pada tahun 2013 lalu yang seolah-olah oknum wartawan ini menjustis Kacabjari jika persoalan tersebut telah ditanganinya.
Kacabjari yang mendapat konfirmasi tersebut melalui pesan singkat pun heran akan klaiman yang dilayangkan NN yang mana NN secara langsung meminta bukti laporan terakhir penanganan kasus tersebut ke Kacabjari.
Dengan heran, kacabjari menjawab pun tidak jelas pasalnya sorotan yang dimaksud sebelumnya belum pernah didengar maupun ditanganinya secara langsung.
"Kami dari media ********* makassar pak, masih ingat pak prona desa lambarese pak, kami rencana mau usut kembali, dan pertanyakan kembali dan kami minta laporan akhirnya untuk kami terbitkan" tanya NN
Kacabjari yang bengong dengan konfirmasi tersebut menjawab jika hal yang dimaksud belum pernah ditanganinya, dengan nada jengkel, pasalnya NN saat ditanyai siapa hanya menjawab dari media *********, namun tidak mau menyebutkan siapa namanya.
"Saya tanya dua kali siapa? Dia tidak mau sebut nama hanya nama media dia sebut, permasalahan yang dia konfirmasi juga saya tidak tahu-menahu apa lagi masalah sudah lama, tahun 2013, langsung menjustis minta laporan akhir, makanya saya bilang silahkan di terbitkan karena persoalan saja saya tidak tahu, katanya sudah baca di medianya, mana saya tau kalau ada dia muat sebelumnya, wajar kalau saya katakan belajar dulu jadi wartawan, karena dia konfirmasi, menjustis tapi belum tahu apakah yang konfirmasi ini perna tangani soal ini atau belum, langsung menjustis saja minta laporan, udah dijelasin tidak paham paham juga" Ungkap Adri kepada Batarapos
Mendengar bahasa dari Kacabjari, NN pun naik pitam dan mengancam Kacabjari akan memberitakan semua hasil konfirmasi melalui pesan singkatnya.
"Iya pak terima kasih kalau kita suruh saya jadi wartawan nanti saya buatkan beritanya pak hasil konfirmasi saya, yang jelasnya semua komen bapak yang ada di WA saya dan juga di WA pak Mulyadi akan saya buat, terima kasih atad motivasinya adh menyuruh saya jadi wartawan dulu ok, kita tunggu mi rilis beritanya pak" pesan tetakhir NN melalui via WhatsApp kepada Kacabjari.
Penulis : Hasmin Syarif