Kekecewaan penumpang Bus Kharisma perwakilan Mangkutana ini terluap saat dirinya di oper ke Bus lainnnya ditengah perjalanan setelah melewati Kota Palopo Sabtu (28/10/17) kemarin.
Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Gandeng Mitra Kerja, DP2KB Lutim Gelar Baksos Pelayanan KB
- Video : Pasca Pecat Aparatnya, Kantor Desa Wonorejo Tampak Sepi
- Antusias Siswa SD 160 Sidotepung, Dihari Pertama Masuk Sekolah
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
EL dan tujuh orang lainnya di oper ke Bus lain yang juga merek Karisma ditengah perjalanan di karenakan Bus yang ditumpangi saat star dari perwakilan Mangkutana menuju Kota Makassar beralasan mendapat carteran.
EL dan penumpang lainnya kecewa, pasalnya saat mendaftar di perwakilan telah memesan nomor kursi dan membayar sesuai tarif, yang mana EL awalnya duduk di kursi nomor 8 namun setelah dirinya di oper ditengah jalan EL mendapat kursi dibagian belakang, selain itu para penumpang yang di oper merasa perjalanan mereka sangat terganggu, pasalnya mereka menumpangi Bus tersebut berharap ketenangan sejak berangkat hingga tiba di tujuan.
Namun mereka tiba-tiba di oper seenaknya oleh pihak Bus Kharisma ditengah jalan hanya karena alasan carteran, menurut EL bahwa jika memang Bus tersebut ada carteran mengapa saat daftar di perwakilan tidak disampaikan sebelumnya agar mereka dapat memutuskan untuk menumpangi Bus lain.
“Saat kita daftar di perwakilan, kenapa tidak disampaikan memang kalau mau ada carterannya, jangan nanti ditengah jalan sudah larut malam kita di oper, kayak barang saja, kita ambil tiket juga dengan tujuan dapat memilih kursi nomor barapa yang kita sukai, tapi saat di oper sudah sembarang kursi yang ditunjukan, intinya kami kecewa dengan pelayanan Bus Kharisma” ungkap EL
Pihak perwakilan Mangkutana Bus Kharisma yang di konfirmasi, dengan singkat menjawab jika dirinya hanya bagian dari perwakilan dan tidak tahu menahu masalah itu “Tidak tahu juga itu, karena kami hanya bagian dari perwakilan” jawabnya dengan singkat.
Laporan : HS
Editor : Andi Tenri Ajeng