Video : Satnarkoba Beraksi, Pelaku Lepas, Rumah Dan Handpone Dirusak, Uang 10 Juta Raib - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Video : Satnarkoba Beraksi, Pelaku Lepas, Rumah Dan Handpone Dirusak, Uang 10 Juta Raib

Diposkan oleh On 30 Agustus

Makassar Batarapos,
Tercatat dan tidak terlupakan sedikitnya ratusan personil beraksi pada sebuah aksi penggerebekan oleh jajaran Satuan Narkoba Polrestabes Makassar pukul 13.30 Wita 8/8/2017 lalu, di Jalan Tinumbu (Kandea III) lorong 132 Kelurahan Bunga Ejaya, terhadap buron yang diketehui bernama Ruslan alias Cullang diketahui telah mencoreng dan merusak Institusi nama Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Dalam rilis hasil pengungkapan kepada media, Kepala Satnarkoba Polrestabes Makassar Kompol Diari Esterika menceritakan peristiwa pelarian Cullang saat diringkus polisi bermula ketika Tim Hiu/Macan Satarkoba Polrestabes Makassar melakukan penggerebekan di wilayah Jalan Kandea III, Atlas, Kecamatan Bontoala.

Salah satu target operasi itu adalah pria bertubuh tinggi besar bernama Cullang "menindak lanjuti informasi dari masyarakat, kita melakukan penyelidikan di wilayah kandea Tim kami sudah berupaya untuk menangkap Ruslan alias Cullang yang menjadi DPO" jelasnya.

Baca Juga :

Diari mengatakan empat personil Tim Macan telah berhasil meringkus Cullang saat itu bahkan mengamankan 13 saset kemasan kecil yang berisi sabu-sabu yang dibuang oleh buronan saat akan ditangkap, polisi lalu memasang borgol pada lengan Cullang namun warga yang merupakan kaum ibu menyerang petugas, lalu Cullang menggigit tangan petugas.

"Pada saat sudah di borgol masyarakat sekitar melakukan perlawanan anggota kami dilempari dan dikepung bahkan ada anggota kami yang terluka" tutur Diari kepada media.

Melihat buron lepas kabur Tim Hiu/Macan tidak dapat berbuat banyak lalu meminta bantuan, dan lebih seratus personil gabungan Sabhara dan Jatanras Polrestabes Makassar baru tiba di lokasi setelah menerima informasi dari Tim Hiu/Macan, "kita minta bantuan, akhirnya membawa serta personil tambahan.” cetus Diari.

Dalam aksinya Satnarkoba Polrestabes Makassar kembali melakukan penyisiran, rumah salah satu warga yang berpenghuni nama Abdul Muis (47) dan warga perempuan Fitri (32) mengadu kepada Batarapos 29/8/2017.

Dalam pengaduannya mereka telah menjadi korban pencurian dan penggrusakan aparat Kepolisian saat aksi penggerebekan tersebut mereka tidak ada kaitannya sedikit dan sama sekali dengan buron pelaku Cullang maupun tuduhan polisi.

Warga Abdul Muis mengungkapkan dirinya merupakan karyawan salah satu toko cat di Jalan Buru saat kejadian sedang bekerja di toko dan baru pulang pada pukul 5.00 Wita, dan mengetahui rumahnya digerebek dan telah di rusak oleh aparat Kepolisian atas informasi dari warga, dimana uang senilai 10 juta rupiah raib hasil tabungan selama ini yang disisihkan selama 5 tahun dimana telah melaporkan kasus ini ke ruang Paminal Polrestabes Makassar namun hingga kini tidak mendapat kejelasan.

"Uang itu halal hasil keringat menjadi karyawan toko cat yang saya sisihkan kodong selama lima tahun, dimana setiap minggu biasa saya tabung lima puluh hingga seratus ribu rupiah dan saya simpan pada sebuah dompet diletakkan dikantong jaket baju warna hitam" papar Muis.

"Kasus Cullang tidak ada hubungannya sedikitpun dengan rumah (kediaman red) dan saya, rumah saya saat itu terkunci dari luar begitupun dengan kamar didalamnya karena lagi kerja ditoko namun aparat merusaknya dengan menendang dan ada bekasnya, jangankan uang sepuluh juta BPKB motor dan surat nikah saya sempat diambil aparat namun di kembalikan setelah ada aparat dari propos menegur anggota reserse yang sempat mengambil barang milik saya usai merusak dan mengobok-obok barang didalamnya" jelas Muis.

Pengaduan warga lainnya yakni Fitri menceritakan saat itu dirinya melihat aksi para aparat gabungan yang berjumlah ratusan sedang melakukan operasi penggerebekan bruutal mendapat kekerasan dimana handpone miliknya bermerk oppo yang baru dibelinya senilai 7 juta rupiah di rampas dan di lempar lalu di injak-injak oleh aparat Kepolisian hingga rusak pecah.

"Hp ku di rampas dan di lempar ke tanah lalu di injak-injak hingga pecah oleh aparat kepolisian saat mereka melakukan operasi penggerebekan hanya karena merekam aksi mereka saat itu" tutur Fitri.

Dalam pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah mengintruksikan kepada masyarakat luas untuk tidak takut dan segera merekam kegiatan aksi-aksi aparat Kepolisian bahkan jika bertindak merusak institusi Polri dan jika berhasil memviralkan akan mendapat penghargaan.


Laporan : Zulkarnain
Editor     : Andi Tentri Ajeng

Berikut Videonya :



back to top