Wotu, Batarapos
Luwu Timur dikenal dengan pembangunannya secara signifikan, dimana hingga pelosok Desa dari sebelas kecamatan menjadi bidikan pembangunan pemerintah guna mencapai visi-misi Luwu Timur terkemuka 2021.
Baca Juga :
Yang sangat disayangkan, bidikan hingga ke pelosok Desa bahkan perbaikan akses yang dinilai tidak prioritas pun dibenahi, bukan hanya bersumber dari APBD akan tetapi APBN pun yang tersalur ke Desa yang dikenal dengan sebutan Dana Desa juga andil dalam pembangunan, yang mana dana ini sangat bersentuhan langsung dengan kebutuhan sarana aktivitas pendukung ekonomi masyarakat.
Lain halnya yang terjadi dengan akses ini yang mana sangat memprihatinkan, jalan aktif yang digunakan masyarakat sebagai sarana bertani, akses pemukiman maupun akses penghubung lima Desa yakni Desa, Bangun Karya, Desa Tarengge, Desa Tarengge Timur, Desa Madani dan Desa Lampenai ini terkesan tak terlirik, pasalnya jalan yang berhubungan langsung dengan poros Trans sulawesi, atau yang di kenal dengan poros Malili-Tarengge, tepatnya di Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu Ini tak tersentuh bantuan pembangunan ditengah ramainya pembangunan di Luwu Timur.
Beberapa pekan terakhir kondisi jalan yang rusak dan berlubang ini mengundang simpatik masyarakat yang sedikit mampu, dengan sukarela menyumbangkan beberapa timbunan jalan pada titik parah.
"Kami sudah bosan di janji-janji terus, sudah sekian lama kami jalani jalan ini tapi tidak ada perhatian pemerintah, air irigasi meluap ke rumah kami, untung ada warga lain yang sedidkit mampu, dengan suka rela menyumbang sedikit timbunan, kami ini sepertinya sangat tertinggal dari daerah lain, padahal kami dekat dari jalan poros" ungkap warga
Bukan hanya jalan, saluran irigasi yang berdampingan dengan jalan ini yang mengairi ratusan hektare sawah masyarakat juga rindu akan pembangunan, (pembangunan irigasi permanent), yang mana air irigasi ini tak segan-segan meluap ke pemukiman warga hingga bertamu ke dalam rumah warga
Hinggga berita ini diterbitkan, harapan masyarakat sekitar sebagai pengguna aktif objek-objek yang dimaksud melalui media ini, mengharapkan pemerintah, mulai dari tingkat pemerintah Desa hingga ke tingkat pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur, agar memberikan perhatian serius terhadap pembangunan tersebut agar masyarakat dapat menikmati akses maupun saluran irigasi sebgaimana yang dirasakan masyarakat lain sesama masyarakat Luwu Timur. (HS)