Baca Juga :
(foto NS saat di Konfirmasi)
Wotu, Batarapos
Institusi Kepolisian kembali tercoreng yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian yang diketahui bertugas di Sektor Wotu, kabupaten Luwu Timur, oknum polisi berpangkat Aiptu inisial SR ini kedapatan membawa dan berduaan istri orang, malam tadi Selasa (4/7/17) sekitar pukul. 22.30 wita.
SR dan SF ditemukan langsung oleh suaminya yakni NS di jalan penghubung Desa Tarengge-Desa Cendana Hijau Kecamatan Wotu saat berduaan di dalam mobil milik SR.
SF sebelum keluar sekitar pukul. 21.00 wita, berpamitan terhadap suaminya (NS) dengan alasan sesuatu yang penting, dengan persaan curiga, NS mencoba membuntuti istrinya, karena kehilangan jejak, NS terus menelusuri jalan yang diperkirakan di lalui istrinya, nasib baik, NS tiba-tiba melihat motor yang di kendarai istrinya terparkir di rumah salah seorang masyarakat di Desa Tarengge.
Untuk membuktikan kecurigaannya, NS terus menunggu, berselang beberapa jam, muncul mobil yang secara jelas juga di kenali oleh NS, yang diduga mengantar SF kembali mengambil motornya, sontak NS menyalakn lampu sorot mobilnya, dan melihat secara langsung SR menciumi istrinya (Sf) di dalam mobil.
Karena emosi, NS langsung mendobrak mobil SR dan menyeretnya keluar sembari meninjunya, karena tidak melawan, SF mencoba melerai suaminya, SF pun mendapat hadiah tinju, melihat NS di sulut emosi dan mencari suatu untuk digunakan memukul, SR dan SF bergegas naik ke atas mobil dan langsung melarikan diri.
Setelah kejadian itu, NS langsung melaporkan ke Polsek Wotu, yang secara langsung di tangani oleh pihak Propos Polsek Wotu.
“Dari dulu memang saya curiga, karena saya jarang di rumah karena berprofesi sebagai sopir, akhirnya kecurigaanku semakin kuat, akhirnya saya buntuti, benar saya temukan istriku berduaan dengan oknum polisi di dalam mobil, pas saya sorot pakai lampu saya lihat istriku di cium, makanya saya emosi dan langsung memukulnya dengan tinju” kata NS kepada Batarapos
Sementara, pihak Polsek Wotu melalui Kapolsek Wotu AKP. Moh.Jamal Ansar yang di konfirmasi, belum bisa memberikan keterangan yang hanya menyarankan awak media melakukan konfirmasi ke Penyidik yang menangani.
Hal senada juga di ungkapkan Kanit Res Polsek Wotu selaku penyidik, bahwasanya memberikan keterangan kepada media harus melalui satu pintu, yakni melalui Kapolsek, sehingga dirinya tidak bisa memberikan keterangan apapun terkait kejadin tersebut. (HS/Idl/Swl)