Baca Juga :
Masamba. Btrpos
Camat Seko Kabupaten Luwu Utara, Ary Setiawan membantah, tudingan yang di beritakan di media terkait kabar yang mengatakan ratusan masyarakat Seko lari kehutan karena diintimidasi oleh aparat kepolisian.
"Itu tidak benar, kalau sejumlah warga yang berdomisili di kec. seko lari masuk kehutan," kata Ari saat di komfirmasi melalui telpon selulernya, senin 6 Jan 2017.
Ia mengatakan jika yang melarikan diri masuk ke dalam hutan adalah orang-orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh pihal kepolisian karena diduga terlibat dalam pengerusakan alat dan pengusiran pekerja di Best Camp perusahaan PT.Seko Pawer Prima beberapa waktu silam.
"Yang lari itu adalah mereka yang masuk dalam daftar pencaharian orang (DPO), dan ada beberapa orang yang terlibat atas komplik yang terjadi ditanah makaleang termasuk yang mengaku seorang pengacara itu," unkap Ari Setiawan".
Sementara itu, Sekertaris Camat Seko, (sekcam), Albal Ali yang saat ini berada di Seko menyampaikan bahwa kondisis seko sampai saat ini dalam kondisi aman dan terkendali.
"Aman disini pak, ? "tidak ada yang intimdasi dari pihak kepolisian, justru sekarang ibu-ibu yang tinggal dikebun sudah kembali kekampung masing-masing karena diberikan pemahaman oleh aparat kepolisian," ungkapnya memalui sambungan telepen selulernya.
Sebelumnya diberitakan oleh portal Lagaligopos.com, "jika ratusan masyarakat Seko Tengah mengungsi hingga menyebrang sampai ke Mamuju, Sulawesi Barat karena merasa terancam oleh aparat kepolisian. (Drs).