Baca Juga :
MANGKUTANA, BTRpos
Setelah pelaku teror kolor ijo disergap beberapa bulan
lalu, situasi khusunya luwu timur dan sekitarnya, sedikitnya dapat merasakan
ketenangan, yang sebelumnya kejadian tersebut nyaris seluruh wilayah di Luwu
Timur menjadi sararan teror hingga jatuh korban.
Setelah masyarakat merasakan keamanan beberapa saat,
kembali teror modus Color Ijo ini menurut warga terjadi di Desa Teromu, Kec.
Mangkutana Rabu (17/8/16) sekitar pukul. 05.00 wita, saat sedang berlangsung
sholat Subuh.
Diketahui kondisi rumah sasaran teror non permanent
dimana didindingnya masih terbuat dari kayu papan, ditambah lagi bagian dapur
rumah yang dindingnya baru sebagian, sehingga peluang pelaku teror sangat mudah
untuk masuk ke dalam rumah, namun aksi itu digagalkan pemilik rumah, dimana
suami pemilik rumah yang secara kebetulan pulang kerumah, yang sebelumnya menekuni
aktifitas berkebun di sulawesi tenggara, pemilik rumah mendengar suara sentuhan
di dinding rumahnya, sehingga pemilik rumah secara perlahan dan pelan mencari
sumber suara itu, sontak pemilik rumah menemukan sosok laki-laki terkesan
terbayang hendak memanjati rumahnya, sikap spontan pun dilakukan pemilik Rumah
dengan melayangkan lemparan parang ke pelaku sebanyak dua kali, tapi kedua lemparannya
tidak mengenai sasaran, sehingga tetangga korban yang mendengar suara gaduh,
keluar dan sempat melihat sembari mengikuti pelaku sampai ke rumah pelaku yang
juga tidak berjauhan dari rumah target pelaku.
Dari kejadian itu, warga pemilik rumah mengadukan
kejadian tersebut ke pihak Desa, sehingga saat itu terjadi proses damai antara
pelaku teror dan sasaran teror, dengan bunyi pernyataan “bahwa pelaku tidak
akan melakukan perbuatannya lagi, ketika perbuatan itu terulang, maka dirinya
akan diserahkan ke Polisi”
Sementara warga sekitar saat disambangi Batarapos, merasa
mulai tidak tenang lagi semenjak kejadian itu, warga berharap kejadian ini
harus dalam penanganan Kepolisian, “kami sekarang kembali was-was pak, karena
kejadian ini mirip teror kolor Ijo, karena suaminya memang jarang di rumah
karena berkebun di Tenggara, harusnya ini dalam penanganan Kepolisian, supaya
kita warga bisa sedikit lega” harap warga
Mendapat informasi tersebut, Kepala Kepolisian Sektor
Mangkutana (AKP.M.Fadil) langsung mengunjungi tempat kejadian, untuk melakukan
kroscek terkait dugaan teror Kolor Ijo yang disebut-sebut warga “kejadian ini
harus ditanggapi, jangan nanti jatuh korban baru mau sampaikan ke Polisi,
apalagi ini mengenai Kamtibmas, kasihan masyarakat kalau harus merasa tidak
aman lagi” kata M.Fadil. (Red...HS)