Baca Juga :
WOTU,
BTRpos
Keluarga sang bocah histeris saat buah hatinya ditemukan
dalam keadaan tidak bernyawa, kejadian ini dialami warga Desa Maramba Kec. Wotu
Luwu Timur, Rabu (17/8/16) sekitar pukul. 18.00 wita jelang sholat maghrib.
Sebelumnya orang tua dan kakak sang bocah (Fausan) hendak
menunaikan sholat maghrib di Mushollah dekat rumahnya, secara menyelip bocah
(Fausan) mengikuti orang tua dan kakanya, setelah terlihat oleh kakaknya,
fausan pun diantar pulang sampai ke halaman rumahnya sembari berpesan “mandi
dulu sana” karena waktu sholat maghrib sudah masuk, kakaknyapun meninggalkan
fausan dihalaman rumahnya.
Sepulang sholat, ibu dan kakaknya mencari fausan hingga
ke rumah tetangga, berselang beberapa waktu tidak ditemukan, akhirnya para
tetangga juga turut mencari fausan menyusuri seluruh pemukiman tetangga,
tiba-tiba seorang tetangga teringat jika fausan kerap datang di suatu tempat
dengan temannya terkadang mandi-mandi maupun hanya melihati temannya, akhirnya
disampaikan ke warga lain, pencarian pun ditujukan ke kolam bekas galian alat
berat yang kerap digunakan anak-anak sekitar untuk mandi-mandi, yang juga tak
jauh dari rumahnya.
Karena saat itu suasana gelap akhirnya dengan terpaksa
warga harus turun langsung dengan cara merabah-rabah permukaan tanah
menggunakan kaki, alhasil Fausan pun ditemukan dalam keadan tenggelam dan tak
bernyawa, sontak ibu fausan sempat histeris dan tak sadarkan diri saat melihat
buah hatinya dalam keadaan kaku.
Rasa tak percaya keluarganya jika fausan sudah tidak
bernyawa sehingga warga membawa fausan ke RSUD I Lagaligo, namun setibanya di
rumah sakit, pihak medis menyatakan jika korban sebelum di bawa ke rumah sakit
memang sudah tidak bernyawa lagi, kanyetaan itupun diterima keluarga fausan,
dan langsung dikembalikan ke rumahnya untuk disemayamkan.
Kutipan kejadian ini, mengajak seluruh masyarakat agar
senantiasa waspada dan dapat memperhatikan langkah-langkah buah hatinya,
apalagi seusia Fausan sekitar 5 tahun dimana bocah seusia ini masih sangat
butuh perhatian secara ekstra, agar kejadian serupa ini tidak terulang terhadap
kita semua. (Red...HS)