Baca Juga :
Luwu Utara, Btr pos
Dari hasil investigasi Satuan tim khusus pemberantasan
korupsi kejaksaan negeri Masamba Sampai hari ini Belum Menetapkan status
tersangka dan melakukan Penahanan terhadap kepala bidang perkebunan Kabupaten
Luwu Utara, Ada apa.? ?..?
Padahal kasus ini sudah memiliki tiga alat bukti yang kuat, Dalam kasus ini, Kabid perkebunan diduga kuat melakukan pemotongan
Uang saku dan transportasi petani, dengan modus membentuk koperasi, agar pemotongan dana uang transfer masing-masing
anggota kelompok tani bisa dilakukan, demikian diungkapkan Amordi ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)Masamba Affair Center (MAC).
“Hari
ini kejaksaan telah melakukan penggeledahan diKantor Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Luwu Utara, untuk melengkapi alat bukti, sudah jelas ada bukti
Koperasi dan Kegiatan transferan, pihak kejaksaan juga sudah menyita dana 980
juta, sebagai alat bukti.
Kegiatan transferan Rekening dari rekening kelompok tani ke koperasi, kasus ini sudah memiliki 3 alat bukti yang kuat, jadi tidak
ada alasan, pihak kejaksaan menunda penetapan tersangka, sekaligus melakukan penahanan terhadap Kabid perkebunan”Kata Amor.
Kegiatan transferan Rekening dari rekening kelompok tani ke koperasi, kasus ini sudah memiliki 3 alat bukti yang kuat, jadi tidak
ada alasan, pihak kejaksaan menunda penetapan tersangka, sekaligus melakukan penahanan terhadap Kabid perkebunan”Kata Amor.
Sementara
itu, Muh, Nasran Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Luwu Utara mengatakan bahwa
pihaknya terus mendalami,penyelidikan untuk menetapkan siapa dalang dari
pemotongan insentif kelompok tani kakao. masalah penetapan tersangka,
dalam waktu dekat akan kita umumkan, calon tersangka ada 2 orang, setelah
melakukan penggeledahan berkas dan ada beberapa barang bukti yang kami tahan
untuk di periksa dan selanjutnya akan kami tindak lanjut. kemungkinan besar
dari dua orang calon tersangka dalam kasus ini, tetap kami akan lakukan
penyelidikan sampai dimana, dan siapa dalang dalam kasus ini,
"Pungkasnya.
Lanjut
Nasran," dari dua orang calon tersangka dari hasil penyidikan kami dan
tidak menutup kemungkinan bisa lebih dari dua orang, jadi kita tingggal tunggu,
tetap nanti kita akan memberikan informasi.(Drs)