Baca Juga :
WOTU, BTRpos
Masjid Bhabul Khair yang terletak di Dusun Sumbernyiur Desa Lampenai diketahui selama beberapa tahun ini tidak melakukan kegiatan Takbir keliling layaknya yang dilakukan jemaah di Masjid-Masjid lain, remaja hingga anak-anak di Masjid Bhabul Khair selama ini hanya mengumandangkan takbir kemenangan di Masjid saja.
Kini memasuki Hari Raya Idul Fitri 1437. H, Remaja dan anak-anak Masjid Bhabul Khair kembali gelar takbir Keliling disepanjang Dusun ini sendiri, meski hal yang dilakukan masih cara tradisional seperti berjalan kaki dengan diterangi sinar obor, namun itu cukup membuat warga sekitar kagum dengan adanya upaya pengurus masjid untuk kembali membangun tradisi yang nyaris punah.
Seperti yang diungkapkan salah satu pengurus Masjid Bhabul Khair (Rusdi) bahwa pengurus Masjid kembali melakukannya mengingat tradisi ini sejak lama dilakukan namun sempat terdiam, dan juga merupakan pemersatu antar perbedaan “dari pada harus ikut dengan masjid besar yang tidak menjamin keamanan anak-anak diluar sana, mending dilakukan di Dusun kita sendiri, dan upaya ini pun mendapat apresiasi orang-orang tua kita” ungkapnya (Red...HS)
Masjid Bhabul Khair yang terletak di Dusun Sumbernyiur Desa Lampenai diketahui selama beberapa tahun ini tidak melakukan kegiatan Takbir keliling layaknya yang dilakukan jemaah di Masjid-Masjid lain, remaja hingga anak-anak di Masjid Bhabul Khair selama ini hanya mengumandangkan takbir kemenangan di Masjid saja.
Kini memasuki Hari Raya Idul Fitri 1437. H, Remaja dan anak-anak Masjid Bhabul Khair kembali gelar takbir Keliling disepanjang Dusun ini sendiri, meski hal yang dilakukan masih cara tradisional seperti berjalan kaki dengan diterangi sinar obor, namun itu cukup membuat warga sekitar kagum dengan adanya upaya pengurus masjid untuk kembali membangun tradisi yang nyaris punah.
Seperti yang diungkapkan salah satu pengurus Masjid Bhabul Khair (Rusdi) bahwa pengurus Masjid kembali melakukannya mengingat tradisi ini sejak lama dilakukan namun sempat terdiam, dan juga merupakan pemersatu antar perbedaan “dari pada harus ikut dengan masjid besar yang tidak menjamin keamanan anak-anak diluar sana, mending dilakukan di Dusun kita sendiri, dan upaya ini pun mendapat apresiasi orang-orang tua kita” ungkapnya (Red...HS)