Baca Juga :
Luwu
Utara.Btr pos
Kantor
kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil) Luwu Utara dipenuhi warga yang ingin membuat kartu tanda penduduk (KTP)
Elektrik. Kepadatan warga yang ingin mengurus KTP terlihat sampai di depan
kantor Dukcapil, yang mengakibatkan petugas kewalahan melayani warga yang
datang.
Kepadatan ini hampir setiap harinya menjadi pemandangan di Kantor Gabungan Dinas,dimana warga yang datang selain untuk membuat KTP, juga mengurus kartu keluarga dan surat pindah, selalu memenuhi kantor Dinas Dukcapil.
Yuliana, Kepala Seksi pelayanan KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Pindah, Dinas Dukcapil, saat dikonfirmasi terkait dengan hal tersebut. beliau mengungkapkan bahwa,warga yang datang untuk mengurus KTP dan Kartu keluarga serta surat pindah, setiap harinya memenuhi kantor Dukcapil.
"Setiap hari, warga yang datang ingin mengurus KTP mencapai 200 orang lebih. Ini diperparah dengan buruknya sistem jaringan yang membuat pembuatan KTP memakan waktu yang lumayan lama. selain itu ini juga diakibatkan minimnya peralatan di Dukcapil utamanya alat perekam untuk pembuatan KTP,"jelas Yuliana.
Lanjut Yuliana, bahwa buruknya jaringan dan peralatan, ini berakibat pada pembuatan KTP mengalami keterlambatan. Bahkan KTP baru bisa selesai dan dapat diambil yang bersangkutan dua hari setelah dilakukannya perekaman. Selain itu, dengan buruknya jaringan, proses pengiriman data itu sampai memakan waktu 6 jam.
"seandainya jaringan bagus dan peralatan kita mencukupi, kita pastikan pelayanan untuk pembuatan KTP tidak akan seperti sekarang ini, bisa hanya satu hari saja KTP sudah bisa langsung cetak. namun karena jaringan dan peralatan, sehingga memakan waktu sampai dua hari baru bisa selesai,"terangnya.
Selain itu, Kata Yulianan bahwa dengan Keadaan seperti ini,akibat jaringan dan peralatan,petugas atau operator harus bekerja ekstra untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kita selalu siap setiap waktu.
"petugas selalu kita sediakan, untuk makan siang saja terkadang mereka makan siang di kantor, karena begitu banyaknya warga yang harus dilayani. untuk itu, Kita berharap jaringan dapat kembali normal sehingga warga tidak perlu menunggu lama untuk membuat KTP, kita berharap warga tetap juga bersabar,"ungkap Yuliana.(Drs)
Kepadatan ini hampir setiap harinya menjadi pemandangan di Kantor Gabungan Dinas,dimana warga yang datang selain untuk membuat KTP, juga mengurus kartu keluarga dan surat pindah, selalu memenuhi kantor Dinas Dukcapil.
Yuliana, Kepala Seksi pelayanan KTP, Kartu Keluarga, dan Surat Pindah, Dinas Dukcapil, saat dikonfirmasi terkait dengan hal tersebut. beliau mengungkapkan bahwa,warga yang datang untuk mengurus KTP dan Kartu keluarga serta surat pindah, setiap harinya memenuhi kantor Dukcapil.
"Setiap hari, warga yang datang ingin mengurus KTP mencapai 200 orang lebih. Ini diperparah dengan buruknya sistem jaringan yang membuat pembuatan KTP memakan waktu yang lumayan lama. selain itu ini juga diakibatkan minimnya peralatan di Dukcapil utamanya alat perekam untuk pembuatan KTP,"jelas Yuliana.
Lanjut Yuliana, bahwa buruknya jaringan dan peralatan, ini berakibat pada pembuatan KTP mengalami keterlambatan. Bahkan KTP baru bisa selesai dan dapat diambil yang bersangkutan dua hari setelah dilakukannya perekaman. Selain itu, dengan buruknya jaringan, proses pengiriman data itu sampai memakan waktu 6 jam.
"seandainya jaringan bagus dan peralatan kita mencukupi, kita pastikan pelayanan untuk pembuatan KTP tidak akan seperti sekarang ini, bisa hanya satu hari saja KTP sudah bisa langsung cetak. namun karena jaringan dan peralatan, sehingga memakan waktu sampai dua hari baru bisa selesai,"terangnya.
Selain itu, Kata Yulianan bahwa dengan Keadaan seperti ini,akibat jaringan dan peralatan,petugas atau operator harus bekerja ekstra untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kita selalu siap setiap waktu.
"petugas selalu kita sediakan, untuk makan siang saja terkadang mereka makan siang di kantor, karena begitu banyaknya warga yang harus dilayani. untuk itu, Kita berharap jaringan dapat kembali normal sehingga warga tidak perlu menunggu lama untuk membuat KTP, kita berharap warga tetap juga bersabar,"ungkap Yuliana.(Drs)