Baca Juga :
WOTU, BTRpos
Innalillahi Wainnailaihi Rhojiun Muh. Ramadhan salah satu Bayi penderita Hidrosivalus yang tinggal di Dusun Jambu-Jambu Desa Lampenai Kec. Wotu menghembuskan napas terakhirnya kemarin Rabu (20/7/16) sekitar pukul. 05.30 wita, kepergian Bayi tersebut membuat seluruh yang terlibat dalam membantu proses pengobatannya turut berbela sungkawa.
Diketahui Muh. Ramadhan Bayi mungil telah berjuang melawan penyakit yang telah dideritanya dan hanya melakukan pengobatan jalan dikarenakan keluarga sang Bayi merupakan keluarga kurang mampu, seiring dengan instruksi pihak RSUD I Lagaligo, bahwasanya Muh. Ramadhan harus di Rujuk ke RSUD Wahidin Makasar untuk menjalani pengobatan secara intensif, hal tersebut disampaikan dikarenakan keterbatasan alat medis RSUD I Lagaligo.
Menanggapi informasi tersebut, Media Batarapos bekerja sama pemerintah Desa dan Kecamatan Wotu untuk melakukan penggalangan Dana pengobatan Muh. Ramadhan, alhasil saat itu sekitar Desember tahun 2015 lalu Tim mengumpulkan dana dari Donatur berbagai elemen untuk pengobatan Muh. Ramadhan, sehingga saat itu juga langsung di Rujuk, yang secara langsung disaksikan Pemimpin Redaksi Koran Batarapos, Kepala Kecamatan Wotu, dan Kepala Desa Lampenai.
Setelah menjalani perawatan intensif selama kurang lebih tiga bulan, Muh. Ramadhan dikembalikan ke RSUD I Lagaligo untuk perawatan ringan, namun apa hendak dikata tuhan berkehendak lain yang menginginkan Muh. Ramadhan kembali ke sisinya sehingga menghembuskan napas terakhirnya kemarin, dan langsung dimakamkan di Pemakaman umum Lampenai.
Melalui media ini Pemimpin Redaksi Koran Batarapos, Kepala Kecamatan Wotu, Kepala Desa Lampenai dan keluarga, menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh Donatur pengobatan Muh. Ramadhan, meski harus meninggalkan kita semua, semoga sumbangsih yang diberikan selama ini bernilai pahala dihadapan yang maha kuasa. (Red...BTRpos)
Innalillahi Wainnailaihi Rhojiun Muh. Ramadhan salah satu Bayi penderita Hidrosivalus yang tinggal di Dusun Jambu-Jambu Desa Lampenai Kec. Wotu menghembuskan napas terakhirnya kemarin Rabu (20/7/16) sekitar pukul. 05.30 wita, kepergian Bayi tersebut membuat seluruh yang terlibat dalam membantu proses pengobatannya turut berbela sungkawa.
Diketahui Muh. Ramadhan Bayi mungil telah berjuang melawan penyakit yang telah dideritanya dan hanya melakukan pengobatan jalan dikarenakan keluarga sang Bayi merupakan keluarga kurang mampu, seiring dengan instruksi pihak RSUD I Lagaligo, bahwasanya Muh. Ramadhan harus di Rujuk ke RSUD Wahidin Makasar untuk menjalani pengobatan secara intensif, hal tersebut disampaikan dikarenakan keterbatasan alat medis RSUD I Lagaligo.
Menanggapi informasi tersebut, Media Batarapos bekerja sama pemerintah Desa dan Kecamatan Wotu untuk melakukan penggalangan Dana pengobatan Muh. Ramadhan, alhasil saat itu sekitar Desember tahun 2015 lalu Tim mengumpulkan dana dari Donatur berbagai elemen untuk pengobatan Muh. Ramadhan, sehingga saat itu juga langsung di Rujuk, yang secara langsung disaksikan Pemimpin Redaksi Koran Batarapos, Kepala Kecamatan Wotu, dan Kepala Desa Lampenai.
Setelah menjalani perawatan intensif selama kurang lebih tiga bulan, Muh. Ramadhan dikembalikan ke RSUD I Lagaligo untuk perawatan ringan, namun apa hendak dikata tuhan berkehendak lain yang menginginkan Muh. Ramadhan kembali ke sisinya sehingga menghembuskan napas terakhirnya kemarin, dan langsung dimakamkan di Pemakaman umum Lampenai.
Melalui media ini Pemimpin Redaksi Koran Batarapos, Kepala Kecamatan Wotu, Kepala Desa Lampenai dan keluarga, menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh Donatur pengobatan Muh. Ramadhan, meski harus meninggalkan kita semua, semoga sumbangsih yang diberikan selama ini bernilai pahala dihadapan yang maha kuasa. (Red...BTRpos)