Baca Juga :
Makassar, BTRpos
Sepertinya pasca perayaan hari raya Idul Fitri tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan hal ini terlihat saat laporan dua surat Kepolisian yang berbeda harus dikeluarkan Aparat Kepolisian jajaran Polrestabes Makassar Nomor : STBL/1161/VII/2016/Restabes MKS/Sek-PNK tanggal 7/7/2016 dan Laporan Lakalantas tanggal 8/7/2016 oleh masing-masing pihak yang bertikai, kendati awalnya telah menempuh jalur kekeluargaan hingga kerumah Sakit Ibnusina Makassar.
‘’saya ingin membuat laporan Kepolisian dilakalantas nanti kamu lari (yang tiba-tiba datang kerumah sakit Ibnusina sambil mendorong tiga kali dan menarik kera baju korban), biarlah kasus ini ditangani pihak Kepaolisian lalu kita berdamai’’ ucap ayah Zulmi Hadi Qalbi (salah satu pihak bertikai/lakalantas) yang diketahui bernama Aziz yang juga diduga merupakan oknum Aparat Kepolisian yang bertugas di Polsekta Rappocini.
Pihak lainnya yang terlibat lakalantas adalah Rifal (30) salah Satu anggota Wartawan yang telah membawa dua orang korban kerumah sakit yang diketahui bernama Zulmi Hadi Qalbi (25), Darnawati (53) warga jalan Yusuf Biriti BTN Mutiara Permai Blok H No.29 Kabupaten Gowa.

‘’pada saat kejadian dijalan Barawaja pada 7/7/2016 pukul 10.30 malam, korban menambrak mobil saya dari samping setelah dari arah Jalan Tol yang hendak menuju jalan Uripsumiharjo sementara kendaraan motor Zulmi Hadi Qalbi hendak menuju jalan Pettarani Makassar, kedua korban saya tanya apa mau diselesaikan dikantor Polisi atau cara kekeluargaan “kita selesaikan jalur kekeluargaan saja, ucap Darnawati’’, jadi kedua korban saya bawa kerumah sakit Ibnusina dan membayar obatnya disini akan tetapi tiba-tiba Aziz ayah Zulmi Hadi Qalbi yang baru datang dan langsung mendorong tiga kali hingga hampir terjatuh lalu menarik kera baju yang disaksikan teman-teman jadi melaporkan juga masalah ini di Polsekta Panakukang, jika ingin melarikan diri saya tidak membawanya kerumah sakit’’ ujar Rifal menceritakan apa yang terjadi.
Arogansi Aziz bukan tanpa sebab menurut pengakuan sejumlah keluarganya bahwa beliau adalah anggota Aparat Kepolisian dari Polsekta Rappocini, dimana Zulmi Hadi Qalbi sebelumnya mengalami kecelakaan pada bagian kepala yang masih terpasang pen besi pada batok kepalanya.
‘’Aziz adalah anggota Aparat Kepolisian dari Polsekta Rappocini, kebetulan Zulmi Hadi Qalbi sebelumnya juga habis mengalami kecelakaan lalulintas dimana masih terdapat pen besi pada batok kepalanya’’ tutur keluarga Aziz.
Kasus ini masih dalam penanganan oleh Jajaran Aparat Kepolisian Lalulintas Polsrestabes Makassar dan Polsekta Panakukang dimana Aziz tidak mengakuai dirinya anggota Aparat Kepolisian.
‘’Nama saya Aziz dan bukan Aparat Kepolisian, saya tidak menganiaya tetapi cuma memegang Rifal’’ tutur Aziz singkat. (***Zul)
Sepertinya pasca perayaan hari raya Idul Fitri tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan hal ini terlihat saat laporan dua surat Kepolisian yang berbeda harus dikeluarkan Aparat Kepolisian jajaran Polrestabes Makassar Nomor : STBL/1161/VII/2016/Restabes MKS/Sek-PNK tanggal 7/7/2016 dan Laporan Lakalantas tanggal 8/7/2016 oleh masing-masing pihak yang bertikai, kendati awalnya telah menempuh jalur kekeluargaan hingga kerumah Sakit Ibnusina Makassar.
‘’saya ingin membuat laporan Kepolisian dilakalantas nanti kamu lari (yang tiba-tiba datang kerumah sakit Ibnusina sambil mendorong tiga kali dan menarik kera baju korban), biarlah kasus ini ditangani pihak Kepaolisian lalu kita berdamai’’ ucap ayah Zulmi Hadi Qalbi (salah satu pihak bertikai/lakalantas) yang diketahui bernama Aziz yang juga diduga merupakan oknum Aparat Kepolisian yang bertugas di Polsekta Rappocini.
Pihak lainnya yang terlibat lakalantas adalah Rifal (30) salah Satu anggota Wartawan yang telah membawa dua orang korban kerumah sakit yang diketahui bernama Zulmi Hadi Qalbi (25), Darnawati (53) warga jalan Yusuf Biriti BTN Mutiara Permai Blok H No.29 Kabupaten Gowa.

‘’pada saat kejadian dijalan Barawaja pada 7/7/2016 pukul 10.30 malam, korban menambrak mobil saya dari samping setelah dari arah Jalan Tol yang hendak menuju jalan Uripsumiharjo sementara kendaraan motor Zulmi Hadi Qalbi hendak menuju jalan Pettarani Makassar, kedua korban saya tanya apa mau diselesaikan dikantor Polisi atau cara kekeluargaan “kita selesaikan jalur kekeluargaan saja, ucap Darnawati’’, jadi kedua korban saya bawa kerumah sakit Ibnusina dan membayar obatnya disini akan tetapi tiba-tiba Aziz ayah Zulmi Hadi Qalbi yang baru datang dan langsung mendorong tiga kali hingga hampir terjatuh lalu menarik kera baju yang disaksikan teman-teman jadi melaporkan juga masalah ini di Polsekta Panakukang, jika ingin melarikan diri saya tidak membawanya kerumah sakit’’ ujar Rifal menceritakan apa yang terjadi.
Arogansi Aziz bukan tanpa sebab menurut pengakuan sejumlah keluarganya bahwa beliau adalah anggota Aparat Kepolisian dari Polsekta Rappocini, dimana Zulmi Hadi Qalbi sebelumnya mengalami kecelakaan pada bagian kepala yang masih terpasang pen besi pada batok kepalanya.
‘’Aziz adalah anggota Aparat Kepolisian dari Polsekta Rappocini, kebetulan Zulmi Hadi Qalbi sebelumnya juga habis mengalami kecelakaan lalulintas dimana masih terdapat pen besi pada batok kepalanya’’ tutur keluarga Aziz.
Kasus ini masih dalam penanganan oleh Jajaran Aparat Kepolisian Lalulintas Polsrestabes Makassar dan Polsekta Panakukang dimana Aziz tidak mengakuai dirinya anggota Aparat Kepolisian.
‘’Nama saya Aziz dan bukan Aparat Kepolisian, saya tidak menganiaya tetapi cuma memegang Rifal’’ tutur Aziz singkat. (***Zul)