POTRET BURAM TENAGA PENDIDIK DI MAHALONA - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


POTRET BURAM TENAGA PENDIDIK DI MAHALONA

Diposkan oleh On 16 Juni with No comments

Baca Juga :

TOWUTI BTRpos
    Guru merupakan tombak utama dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa, dimana peran guru sangat dibutuhkan diseluruh penjuru negeri ini, dengan kata lain tanpa guru secara otomatis masa depan anak bangsa akan suram, gambaran tersebut mencerminkan dimana guru sebagai tenaga pendidik harus pula mendapat perlindungan yang layak baik yang berstatus PNS maupun non PNS.
   
    Seperti halnya yang dialami puluha tenaga pendidik (guru) di wiayah Mahalona yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak, salah satunya di wilayah RT. 1 Blok.B Desa Libukan Mandiri, ada seorang guru yang rela membuat tenda disamping rumah warga dengan beratapkan terpal sepanjang diri dan keluarganya terhindar dari terik matahari dan hujan, meski nasib yang dialami demikian, namun semangat tenaga pendidik tersebut tak luntur sedikit pun, bukan karena mengejar suatu jabatan atau kekayaan semata akan tetapi amanah dan tanggung jawab yang diemban memicu semangat tersebut.

    Melihat dari segi perkembangan mahalona yang signifikan membuat pikiran manusia rasa tak percaya dengan keadaan tersebut, rumah transmigrasi berderet panjang, penataan pemerintahan yang cukup baik, hingga kini akan dijuluki Kota Terpadu Mahalona, akan tetapi dibalik semua itu terselip penderitaan tenaga pendidik yang didominasi tenaga Honorer.

    Sepanjang wilayah Mahalona yang terbagi atas lima Desa dan beberapa objek pendidikan, sama sekali tidak ditemukan adanya persediaan perumahan guru oleh pemerintah, seperti yang diungkapkan salah seorang guru kepada Batarapos bahwa, para guru pernah mengahadap langsung kepada Bupati Luwu Timur, periode 2011-2015 yakni A.Hatta Marakarma, terkait keluhan guru terhadap pengadaan perumahan guru, menaggapi keluhan guru tesebut Bupati saat itu dengan singkat menjawab “tenang saja akan kita bangunkan perumahan guru” ungkapnya

    Hal senada juga diterangkan kepala Desa Libukan Mandiri (Sahril) bahwa dirinya juga turut prihatin atas nasib para guru di walayah pemerintahannya “saya juga sangat prihatin, akan tetapi kami bukan penentu, ada yang lebih menentukan, akan tetapi kami telah mengusulkan melalui Musrenbang tahun ini, semoga permohonan kami juga direspon Pemerintah Kabupaten, dan segera direalisasikan” terang Sahril (Mrd)





TOWUTI BTRpos
    Guru merupakan tombak utama dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa, dimana peran guru sangat dibutuhkan diseluruh penjuru negeri ini, dengan kata lain tanpa guru secara otomatis masa depan anak bangsa akan suram, gambaran tersebut mencerminkan dimana guru sebagai tenaga pendidik harus pula mendapat perlindungan yang layak baik yang berstatus PNS maupun non PNS.
   
    Seperti halnya yang dialami puluha tenaga pendidik (guru) di wiayah Mahalona yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak, salah satunya di wilayah RT. 1 Blok.B Desa Libukan Mandiri, ada seorang guru yang rela membuat tenda disamping rumah warga dengan beratapkan terpal sepanjang diri dan keluarganya terhindar dari terik matahari dan hujan, meski nasib yang dialami demikian, namun semangat tenaga pendidik tersebut tak luntur sedikit pun, bukan karena mengejar suatu jabatan atau kekayaan semata akan tetapi amanah dan tanggung jawab yang diemban memicu semangat tersebut.

    Melihat dari segi perkembangan mahalona yang signifikan membuat pikiran manusia rasa tak percaya dengan keadaan tersebut, rumah transmigrasi berderet panjang, penataan pemerintahan yang cukup baik, hingga kini akan dijuluki Kota Terpadu Mahalona, akan tetapi dibalik semua itu terselip penderitaan tenaga pendidik yang didominasi tenaga Honorer.

    Sepanjang wilayah Mahalona yang terbagi atas lima Desa dan beberapa objek pendidikan, sama sekali tidak ditemukan adanya persediaan perumahan guru oleh pemerintah, seperti yang diungkapkan salah seorang guru kepada Batarapos bahwa, para guru pernah mengahadap langsung kepada Bupati Luwu Timur, periode 2011-2015 yakni A.Hatta Marakarma, terkait keluhan guru terhadap pengadaan perumahan guru, menaggapi keluhan guru tesebut Bupati saat itu dengan singkat menjawab “tenang saja akan kita bangunkan perumahan guru” ungkapnya

    Hal senada juga diterangkan kepala Desa Libukan Mandiri (Sahril) bahwa dirinya juga turut prihatin atas nasib para guru di walayah pemerintahannya “saya juga sangat prihatin, akan tetapi kami bukan penentu, ada yang lebih menentukan, akan tetapi kami telah mengusulkan melalui Musrenbang tahun ini, semoga permohonan kami juga direspon Pemerintah Kabupaten, dan segera direalisasikan” terang Sahril (Mrd)



Next
« Prev Post
Previous
Next Post »