Baca Juga :
Luwu Utara.Btr pos
Setelah dilakukannya penyitaan gula rafinasi dari pasaran beberapa hari lalu, ternyata berdampak pada kelangkaan gula pasir. Sekarang ini masyarakat mulai kesulitan untuk mendapatkan gula pasir dengan kurangnya ketersediaan gula pasir dipasaran.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan, Yansen Tempo saat dikonfirmasi via telepon. Menurutnya, saat ini kondisi gula dipasaran sangat susah, bahkan untuk mendapatkan gula pasir itu sulit karena persediaannya yang tidak mencukupi atau langka.
“Pasokan gula PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) saat ini sangat langka, karena selama ini memang yang paling banyak diperjual belikan adalah gula rafinasi, sebab tidak adanya pasokan gula dari PPI,” ujar Yansen, Rabu (22/6).
Menurutnya, untuk saat ini dengan kelangkaan gula pasir dipasaran, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara akan segera berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk mengantisipasi dan mencari solusi terkait dengan langkanya gula pasir dipasaran.
“Kami akan segera menghubungi pihak Bulog. Persoalan distribusi gula pasir ini adalah tanggungjawab pihak Bulog untuk segera mendatangkan gula pasir yang layak dikonsumsi agar pada saat idul fitri nanti masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gula pasir,” ucap Yansen.
Ia berharap setelah berkordinasi dengan pihak Bulog, kelangkaan gula pasir dipasaran bisa segera diatasi. Sebab memasuki perayaan Idul Fitri, konsumsi gula pasir semakin meningkat untuk membuat kue lebaran serta keperluan sehari-hari.(Drs)
Setelah dilakukannya penyitaan gula rafinasi dari pasaran beberapa hari lalu, ternyata berdampak pada kelangkaan gula pasir. Sekarang ini masyarakat mulai kesulitan untuk mendapatkan gula pasir dengan kurangnya ketersediaan gula pasir dipasaran.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan, Yansen Tempo saat dikonfirmasi via telepon. Menurutnya, saat ini kondisi gula dipasaran sangat susah, bahkan untuk mendapatkan gula pasir itu sulit karena persediaannya yang tidak mencukupi atau langka.
“Pasokan gula PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia) saat ini sangat langka, karena selama ini memang yang paling banyak diperjual belikan adalah gula rafinasi, sebab tidak adanya pasokan gula dari PPI,” ujar Yansen, Rabu (22/6).
Menurutnya, untuk saat ini dengan kelangkaan gula pasir dipasaran, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara akan segera berkoordinasi dengan pihak Bulog untuk mengantisipasi dan mencari solusi terkait dengan langkanya gula pasir dipasaran.
“Kami akan segera menghubungi pihak Bulog. Persoalan distribusi gula pasir ini adalah tanggungjawab pihak Bulog untuk segera mendatangkan gula pasir yang layak dikonsumsi agar pada saat idul fitri nanti masyarakat tidak kesulitan mendapatkan gula pasir,” ucap Yansen.
Ia berharap setelah berkordinasi dengan pihak Bulog, kelangkaan gula pasir dipasaran bisa segera diatasi. Sebab memasuki perayaan Idul Fitri, konsumsi gula pasir semakin meningkat untuk membuat kue lebaran serta keperluan sehari-hari.(Drs)