Baca Juga :
Luwu Utara.Btr pos
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara, Drs.Djasrum, geram atas rendahnya tingkat kesiplinan guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya disekolah. Hal itu diungkapkan usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dibeberapa sekolah saat pelaksanaan kegiatan amaliyah ramadhan berlangsung.
“Hari ini memang sengaja kita lakukan pemantauan kesekolah-sekolah, untuk melihat sejauh mana pelaksanaan kegiatan amaliyah ramadhan ini berjalan dan dari hasil inspeksi memperlihatkan ternyata tingkat kedisiplinan para guru masih rendah, itu membuat saya kecewa,” ungkap Djasrum.
Ia menjelaskan, berdasar hasil pantaun ada beberapa sekolah yang justru sudah kosong saat dia datang, seperti di SDN Tarra Tallu kecamatan Mappedeceng. “contoh di SD Tarra Tallu, saat kami tiba disana ternyata sekolahnya sudah kosong, fakta ini menjadi catatan saya untuk ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku, kita harus berfikir taktis dalam mengurai benang kusut pendidikan Luwu Utara (Lutra),” tegas Asisten III ini.
Menurutnya, para guru harus menjadi contoh terutama bagi anak didiknya bagaiman menjadi sosok yang disiplin apalagi dalam bulan Ramadhan yang penuh dengan pesan moral termasuk kejujuran dalam melaksanakan tanggungjawab. Menindaklanjuti kondisi tersebut, Ia berjanji akan membenahi kualitas Sumber Daya MAnusia (SDM) khususnya para guru dalam pelatihan-pelatihan serta mengupayakan sistem pengawasan kinerja guru diperbaiki.
“Kedepan, perhatian kita akan kita fokuskan kemasalah peningkatan kualitas guru, kita akan mencoba menfasilitasi pelatihan-pelatihan bagi guru selain itu sistem pengawasannya akan diperbaiki sehingga program percepatan peningkatan kualitas pendidikan di Lutra dapat terlaksana secara baik,” kata Djasrum.
Inspeksi mendadak dinas pendidikan dilakukan untuk melihat sejauh mana pelaksanaan kegiatan amaliyah Ramadhan disekolah-sekolah yang direncanakan selama minggu, selain itu juga untuk memastikan bahwa para guru hadir dan terlibat dalam kegiatan tersebut.(Drs).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Luwu Utara, Drs.Djasrum, geram atas rendahnya tingkat kesiplinan guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya disekolah. Hal itu diungkapkan usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dibeberapa sekolah saat pelaksanaan kegiatan amaliyah ramadhan berlangsung.
“Hari ini memang sengaja kita lakukan pemantauan kesekolah-sekolah, untuk melihat sejauh mana pelaksanaan kegiatan amaliyah ramadhan ini berjalan dan dari hasil inspeksi memperlihatkan ternyata tingkat kedisiplinan para guru masih rendah, itu membuat saya kecewa,” ungkap Djasrum.
Ia menjelaskan, berdasar hasil pantaun ada beberapa sekolah yang justru sudah kosong saat dia datang, seperti di SDN Tarra Tallu kecamatan Mappedeceng. “contoh di SD Tarra Tallu, saat kami tiba disana ternyata sekolahnya sudah kosong, fakta ini menjadi catatan saya untuk ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku, kita harus berfikir taktis dalam mengurai benang kusut pendidikan Luwu Utara (Lutra),” tegas Asisten III ini.
Menurutnya, para guru harus menjadi contoh terutama bagi anak didiknya bagaiman menjadi sosok yang disiplin apalagi dalam bulan Ramadhan yang penuh dengan pesan moral termasuk kejujuran dalam melaksanakan tanggungjawab. Menindaklanjuti kondisi tersebut, Ia berjanji akan membenahi kualitas Sumber Daya MAnusia (SDM) khususnya para guru dalam pelatihan-pelatihan serta mengupayakan sistem pengawasan kinerja guru diperbaiki.
“Kedepan, perhatian kita akan kita fokuskan kemasalah peningkatan kualitas guru, kita akan mencoba menfasilitasi pelatihan-pelatihan bagi guru selain itu sistem pengawasannya akan diperbaiki sehingga program percepatan peningkatan kualitas pendidikan di Lutra dapat terlaksana secara baik,” kata Djasrum.
Inspeksi mendadak dinas pendidikan dilakukan untuk melihat sejauh mana pelaksanaan kegiatan amaliyah Ramadhan disekolah-sekolah yang direncanakan selama minggu, selain itu juga untuk memastikan bahwa para guru hadir dan terlibat dalam kegiatan tersebut.(Drs).