(Muhtar Plt.Kepala Desa Bajo Indah Dan Sultan Bakri Kepala Perwakilan Batarapos Sultra)
KONAWE, SULTRA. BTRpos
KONAWE, SULTRA. BTRpos
Baca Juga :
- Syahbandar UPP Kelas III Molawe, Salurkan Bantuan Korban Banjir Konut
- DPC Ketua Partai PDIP Kendari Mendukung Penuh Hj Nirna Caleg Legislatif
- PT. Bososi Pratama Gelar Raker, Ini Yang Dibahas
- Program Dana Desa Tahun 2018 Pemdes Tombawatu Fokus Pada Peningkatan Infrastruktur Dan Ekonomi
- DANA DESA LALOONAHA, PRIORITAS PENDIDIKAN DAN KESESHATAN
- Penataan Program Dana Desa Punggulino Telah Rampung
Masyarakat Desa Bajo Baru (Konawe, Sultra) yang didominasi bermata pencaharian sebagai Nelayan tentunya sangat berpotensi jika berbagai anggaran di porsikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, pasalnya pemerintah menyalurkan anggaran bukan selayaknya di peruntukan aparat Desa atau bahkan Kepala Desa akan tetapi seutuhnya Anggaran yang disalurkan memang untuk kepentingan masyarakat.
Sama halnya Desa Bajo Baru yang dinahkodai Muhtar selaku Plt.Kepala Desa, sesuai dominasi mata pencaharian masyarakatnya, dimana pemerintah Desa setelah melakukan musyawarah (RPJM) melibatkan masyarakat sebagai sikap ketransparanan, menetapkan pengadaan alat perlengkapan Nelayan seperti Keting-ting, an alat transportasi lainnya yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
Adapun satuan pengadaan alat oleh Desa Bajo Baru di tiga Dusun untuk Dana Desa tahun 2016, yakni pengadaan mesin keting-ting sebanyak 121 unit, pengadaan Spid Boat kapasitas kapasitas 15.PK sebagai alat transportasi pulau, yang juga merupakan aset yang dapat dimanfaatkan masyarakat, pengadaan sumur dengan 3 unit untuk kebutuhan air masyarakat di 3 Dususn, dan Bumdes dengan Anggaran senilai 50.juta, sementara program tahun 2015 yang telah tersalur dan dimanfaatkan masyarakat yakni, pembangunan balai Desa dan Bimtek di Jakarta seta pengadaan Laptop 1 unit.
Seperti yang katakan Muhtar kepada Batarapos bahwa masyarakat Desa Bajo Baru seitar 70% bermata pencarian sebagai Nelayan “di sini mayoritas masyarakat sebagai Nelayan, jadi sudah selayaknya jika pengadaan barang sesuai anggaran Desa di peruntukkan ke masyarakat, karena sesungguhnya kesesjahteraan masyarakat yang lebih utama” kata Muhtar (Sultan Bakri)
Sama halnya Desa Bajo Baru yang dinahkodai Muhtar selaku Plt.Kepala Desa, sesuai dominasi mata pencaharian masyarakatnya, dimana pemerintah Desa setelah melakukan musyawarah (RPJM) melibatkan masyarakat sebagai sikap ketransparanan, menetapkan pengadaan alat perlengkapan Nelayan seperti Keting-ting, an alat transportasi lainnya yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
Adapun satuan pengadaan alat oleh Desa Bajo Baru di tiga Dusun untuk Dana Desa tahun 2016, yakni pengadaan mesin keting-ting sebanyak 121 unit, pengadaan Spid Boat kapasitas kapasitas 15.PK sebagai alat transportasi pulau, yang juga merupakan aset yang dapat dimanfaatkan masyarakat, pengadaan sumur dengan 3 unit untuk kebutuhan air masyarakat di 3 Dususn, dan Bumdes dengan Anggaran senilai 50.juta, sementara program tahun 2015 yang telah tersalur dan dimanfaatkan masyarakat yakni, pembangunan balai Desa dan Bimtek di Jakarta seta pengadaan Laptop 1 unit.
Seperti yang katakan Muhtar kepada Batarapos bahwa masyarakat Desa Bajo Baru seitar 70% bermata pencarian sebagai Nelayan “di sini mayoritas masyarakat sebagai Nelayan, jadi sudah selayaknya jika pengadaan barang sesuai anggaran Desa di peruntukkan ke masyarakat, karena sesungguhnya kesesjahteraan masyarakat yang lebih utama” kata Muhtar (Sultan Bakri)