Baca Juga :
TOWUTI, BTRpos
Warga SP.3 Desa Buangin (Mahalona) Kec. Towuti Luwu Timur, sempat dikejutkan dengan aksi sesorang sebut saja Mr.X yang nyaris memperkosa anak di bawah umur, saat hanya bertiga di rumah korban, diantaranya pelaku sebut saja Mr.X (40) dan korban sebut juga bunga (8) dan kakaknya Anggrek (15) sabtu pekan lalu, dimana orang tua korban sedang bepergian sedangkan nenek korban berada di kebun yang tak jauh dari rumahnya.
Diketahui sebelumnya Mr.X tiba di SP.3 Desa Buangin Jum’at pekan lalu, dengan niat melakukan silaturahmi ke kantor-kantor Desa dan Sekolah, pasalnya Mr.X saat itu mengaku sebagai salah satu oknum LSM dari palopo dihadapan Kepala Desa, saat itu Mr.X menyempatkan diri mengisi khotbah Jum’at di Masjid SP.3 Desa Buangin, selanjutnya mengisi ceramah Ramadhan pada sholat tarawih di Masjid Desa Mahalona, ke-esokan harinya Mr.X kembali ke SP.3 Desa Buangin dan rencana menginap di rumah salah satu warga yang dikenalnya saat awal berkunjung ke SP.3.
Sekitar pukul 13.00 wita (siang) sabtu pekan lalu, tuan rumah meninggalkan rumah dengan berbagai urusan, yang ada di rumah hanya Mr.X dan kedua anak pemilik rumah, saat itu Mr.X memperlihat lembaran uang kertas ke Bunga (8) dan memanggil untuk mendekatinya, saat didekati Mr.X memangku Bunga lalu mengusap tubuhnya dan mencium-ciumnya, sang kakak (anggrek) yang duduk di bangku kelas 5 SD sedikit memahami tujuan Mr.X, lalu menegurnya namun Mr.X tak menghiraukan tegurannya malah terus menciumi Bunga dan mengusapnya, sembari si Bunga sudah gelisah yang berusaha lepas dari pangkuan Mr.X.
Tak tahan dengan kelakuan Mr.X sang kakak berlari menghampiri neneknya yang berada di kebun dekat rumahnya dan menceritakan hal tersebut, tak mau ambil resiko, sang nenek mendatangi kepala Dusun setempat, sontak memberitahukan apa yang telah disampaikan cucunya, akhirnya kepala Dusun Koordinasi dengan Kepala Desa dan langsung menggiring Mr.X ke Kantor Desa untuk di bicarakan, namun saat itu mereka semua berpuasa dan menjaga puasa mereka, akhirnya masyarakat dan Kepala Desa hanya menyuruh Mr.X untuk segera meninggalkan wilayah Towuti, khusunya wilayah Mahalona, Mr.X saat menerima saran dan langsung meninggalkan wilayah Mahalona tanpa sepata kata pun dengan muka rasa malu.
Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Buangin (Rahmat) saat di konfirmasi melalui via Handpone, membenarkan kejadian tersebut “iya kejadian itu memang benar, hanya saja saat itu semua sedang berpuasa sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan kami hanya menyarankan agar segera tinggalkan tempat kami dan jangan muncul lagi, masalah ini di cium-ciumi itu benar sesuai pengakuannya dan kesaksian kakaknya, dan sempat pelaku memancing korban dengan uang, seandainya kakaknya tidak ada mungkin sudah terjadi, karena di rumah tdiak ada orang tua” ungkap Rahmat kepada Batarapos (Red...Swl)
Warga SP.3 Desa Buangin (Mahalona) Kec. Towuti Luwu Timur, sempat dikejutkan dengan aksi sesorang sebut saja Mr.X yang nyaris memperkosa anak di bawah umur, saat hanya bertiga di rumah korban, diantaranya pelaku sebut saja Mr.X (40) dan korban sebut juga bunga (8) dan kakaknya Anggrek (15) sabtu pekan lalu, dimana orang tua korban sedang bepergian sedangkan nenek korban berada di kebun yang tak jauh dari rumahnya.
Diketahui sebelumnya Mr.X tiba di SP.3 Desa Buangin Jum’at pekan lalu, dengan niat melakukan silaturahmi ke kantor-kantor Desa dan Sekolah, pasalnya Mr.X saat itu mengaku sebagai salah satu oknum LSM dari palopo dihadapan Kepala Desa, saat itu Mr.X menyempatkan diri mengisi khotbah Jum’at di Masjid SP.3 Desa Buangin, selanjutnya mengisi ceramah Ramadhan pada sholat tarawih di Masjid Desa Mahalona, ke-esokan harinya Mr.X kembali ke SP.3 Desa Buangin dan rencana menginap di rumah salah satu warga yang dikenalnya saat awal berkunjung ke SP.3.
Sekitar pukul 13.00 wita (siang) sabtu pekan lalu, tuan rumah meninggalkan rumah dengan berbagai urusan, yang ada di rumah hanya Mr.X dan kedua anak pemilik rumah, saat itu Mr.X memperlihat lembaran uang kertas ke Bunga (8) dan memanggil untuk mendekatinya, saat didekati Mr.X memangku Bunga lalu mengusap tubuhnya dan mencium-ciumnya, sang kakak (anggrek) yang duduk di bangku kelas 5 SD sedikit memahami tujuan Mr.X, lalu menegurnya namun Mr.X tak menghiraukan tegurannya malah terus menciumi Bunga dan mengusapnya, sembari si Bunga sudah gelisah yang berusaha lepas dari pangkuan Mr.X.
Tak tahan dengan kelakuan Mr.X sang kakak berlari menghampiri neneknya yang berada di kebun dekat rumahnya dan menceritakan hal tersebut, tak mau ambil resiko, sang nenek mendatangi kepala Dusun setempat, sontak memberitahukan apa yang telah disampaikan cucunya, akhirnya kepala Dusun Koordinasi dengan Kepala Desa dan langsung menggiring Mr.X ke Kantor Desa untuk di bicarakan, namun saat itu mereka semua berpuasa dan menjaga puasa mereka, akhirnya masyarakat dan Kepala Desa hanya menyuruh Mr.X untuk segera meninggalkan wilayah Towuti, khusunya wilayah Mahalona, Mr.X saat menerima saran dan langsung meninggalkan wilayah Mahalona tanpa sepata kata pun dengan muka rasa malu.
Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Buangin (Rahmat) saat di konfirmasi melalui via Handpone, membenarkan kejadian tersebut “iya kejadian itu memang benar, hanya saja saat itu semua sedang berpuasa sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan kami hanya menyarankan agar segera tinggalkan tempat kami dan jangan muncul lagi, masalah ini di cium-ciumi itu benar sesuai pengakuannya dan kesaksian kakaknya, dan sempat pelaku memancing korban dengan uang, seandainya kakaknya tidak ada mungkin sudah terjadi, karena di rumah tdiak ada orang tua” ungkap Rahmat kepada Batarapos (Red...Swl)