Baca Juga :
- Disela-Sela Kepadatan Tugasnya, Bupati Lutim Sempatkan Kunjungi Warganya Yang Terkena Gizi Buruk
- DPRD Lutim Monitoring Pelaksanaan APBD TA 2018 Di Kecamatan Wotu
- Husler Kunjungi Warganya Yang Menjadi Korban Kebakaran
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
Wotu, batarapos.com - Sungai yang melintasi tiga Dusun di Desa Lampenai, Kecamatan Wotu ini, dulunya merupakan akses perahu nelayan untuk mengangkut hasil melaut, saat ini jangankan Perahu, ikan pun sulit untuk melintasi sungai ini, akibat pendangkalan dan tertutupi rumput.
Sungai tua yang diberi nama oleh masyarakat Wotu "Sungai Bentua" berasal dari nama Macoa Bentua yang merupakan salah satu penasehat hukum (bagian peradilan) Macoa Bawalipu.
Sungai sepanjang kurang lebih 1 kilo meter ini sangat membutuhkan pemeliharaan, dimana saat musim hujan luapan air di pemukiman warga sulit terbendung oleh sungai Bentua sehingga sering terjadi genangan air di pemukiman warga.
"Sungai ini dulunya aktif, dimanfaatkan warga sebagai akses perahu, tapi sekarang sudah tidak bisa lagi, akibat pendangkalan dan tertutupi rumput, nama sungai ini diambil dari sejarah Wotu yaitu Sungai Bentua, dimana saat itu ada namanya Macoa Bentua yang merupakan bagian peradilan Macoa Bawalipu, sehingga dengan ini, kami sangat berharap ada sentuhan pemeliharaan untuk sungai Bentua, agar bisa dimanfaatkan kembali" Kata M. Zaenal Bachri (Kepala Desa Lampenai).
Sungai Bentua melintas di tiga Dusun di Desa Lampenai, Kecamatan Wotu, yakni Dusun Kasa, Dusun Jambu-Jambu dan Dusun Benteng. (HS).