Baca Juga :
- DP2KB Lutim Gelar Workshop Advokasi KIE
- Rapat Paripurna DPRD, Husler : Keberhasilan Pengelolaan Keuangan Hasil Kinerja Eksekutif dan Legislatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Dinkes PPKB Sidrap Studi Tiru di Kampung KB Pongkeru Luwu Timur
Malili, batarapos.com - Rampungnya pembangunan Pusat jajanan serba ada (Pujasera) di Bibir sungai Malili kabupaten Luwu Timur Membuka mata Masyarakat jika bahagian dari pendukung penataan infrastruktur ibukota Kabupaten yang Berjuluk Bumi Batara itu mendapat perhatian khusus oleh Pemerintah Daerah, tak dapat dipungkiri jika sebelumnya arah kebijakan pembangunan di Lutim 12 Tahun terakhir ini berbenah dari ujung pelosok pedesaan hingga ibukota kecamatan, sehingga jangkauan pelayanan masyarakat Di Desa makin didekatkan.
Saat mengunjungi Pujasera, Kamis (23/Mei), Bupati Luwu Timur Ir. H. Muh. Thorig Husler didampingi Anggota DPRD Lutim Najamuddin kepada Wartawan menyatakan bahwa rampungnya Pembangunan Ini (pujasera Red) Insyallah usai Idul Fitri ini akan segera dipungsikan oleh Masyarakat, pujasera ini, selain menjadi pusat Jajanan juga akan jadikan Alternatif persinggahan untuk lokasi wisata Sungai Masyarakat Luwu Timur khususnya dan Warga yang datang dari Luar Luwu Timur umumnya, pujaSera ini akan menambah khasanah karena didukung sistem pencahayaan untuk menerangi gemerlap malam di pinggir sungai Malili, ujar Husler.
Menjawab pertanyaan Wartawan tentang terbatasnya Kios dan petak Losd yang disediakan di Pujasera ini, Husler dengan spontan menjawab bahwa, Desain pujasera ini dibangun dengan konsep dan ciri kota yang dibelah oleh Sungai, karena lokasi pujasera ini berdampingan dengan Andi Nyiwi Park, keterbatasan ini jangan dijadikan polemik atau persoalan, karena konsepnya ditata sesuai dengan luasan lokasi guna kenyamanan pengunjung, kita berharap agar pujasera ini menjadi kebanggan masyarakat Luwu Timur, jelas Husler.
Kita Akui jika Pujasera ini mengalami keterlambatan perampungan, hal ini bukan karena unsur kesengajaan ataupun waktu yang disediakan melainkan hanya masalah tehnis dan Material yang nyatanya harus diorder dari Polandia, terkait keraguan terjadinya pergerakan Timbunan yang berdampak pada bergesernya lantai yang mengarah ke sungai, Husler dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya telah memerintahkan dinas yang menangani untuk segera menurunkan Ahli, hasilnya, Ahli yang menghitung struktur bangunan ini menjamin dan menjawab keraguan kita semua untuk kelanjutan bangunan pujasera ini, Tutur Husler. (HS)