Palopo, Batarapos.com - Penyidik Reserse dan Kriminal Polres Palopo, masih kesulitan mengungkap pelaku perampokan disertai pembunuhan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kota Palopo, Jumat lalu.
Baca Juga :
Polisi mengaku sudah memeriksa 10 orang saksi, termasuk suami korban, Rahmat, dan anaknya yang masih berusia enam tahun.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf, mengatakan, saksi kunci kasus ini adalah anak korban, namun keterangannya belum maksimal, sebab masih shok. "Sudah kita periksa, tapi dihentikan sementara, karena trauma, kita jadwalkan untuk kembali mengorek keterangannya," kata AKP Ardy Yusuf, Rabu (29/5/19).
Selain anak korban, Polisi juga telah meminta keterangan Rahmat, suami korban. Meski begitu, belum ada satupun petunjuk mengarah pada pelaku. "Sejumlah warga yang kita periksa, ada yang mengaku sempat mendengar korban berteriak minta tolong, ada rampok," ujarnya.
Selain saksi, Polisi juga mengamankan barang bukti di rumah Ida Royani, IRT yang tewas dibunuh, di teras rumahnya. Barang bukti yang sudah dibawa ke Polres, diantaranya selembar sarung, bantal, serta gunting bersimbah darah. Seluruh barang bukti itu, ditemukan berserakan di kamar korban.
"Kita berharap, kasus ini segera diungkap," kata Ardy Yusuf.
Pembunuhan sadis, mengegerkan warga di Kelurahan Temalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo. Ida Royani, 43 tahun, ditemukan tak bernyawa dan bersimbah darah di teras rumahnya.
Sebelum tewas, tetangga korban, sempat mendengar suara teriakan meminta tolong dan berkata ada rampok.(***)