Mangkutana, batarapos.com - Tampak puluhan Waria dari berbagai kecamatan di Luwu Timur, menyerbu kantor Polsek Mangkutana, Kamis (7/2/19) sore ini, pukul. 16.00 wita.
Kedatangan puluhan waria ini menuntut oknum bidan inisial NL yang bertugas di Puskesmas Tomoni, Luwu Timur, yang menyebut waria sebagai setan dan pembawa bencana, hal tersebut dikatakan melalui media sosial (facebook).
Baca Juga :
- Video : Pasca Pecat Aparatnya, Kantor Desa Wonorejo Tampak Sepi
- Antusias Siswa SD 160 Sidotepung, Dihari Pertama Masuk Sekolah
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Gandeng Mitra Kerja, DP2KB Lutim Gelar Baksos Pelayanan KB
Kedatangan para waria tersebut, diterima langsung kapolsek Mangkutana (AKP. M. Idris), sembari memanggil langsung oknum bidan NL ke ruang mediasi.
Saat di mediasi, para waria meminta pertanggung jawaban oknum bidan NL atas kata-kata tak senonoh yang menyudutkan para waria.
"Kenapa kami waria dikatakan setan dan pembawa bencana, apa dasarnya kami dikatakan seperti itu melalui media sosial" Tuntut Achi mewakili para waria dihadapan Bidan NL dan Kapolsek.
Ditempat yang sama, bidan NL mengaku jika apa yang dia katakan adalah kebenaran.
"Apa yang saya katakan itu kebenaran dan saya sangat jengkel ada kontes-kontes waria seperti itu" sebut Bidan NL.
Dalam mediasi tersebut, Kapolsek Mangkutana berupaya menenangkan para waria yang tersulut emosi tersebut. (HS).
1 komentar:
Deh.. Stanga² post berita e. Bagaimana hasilnya? Siapa yg salah