Baca Juga :
- Gandeng Mitra Kerja, DP2KB Lutim Gelar Baksos Pelayanan KB
- Video : Pasca Pecat Aparatnya, Kantor Desa Wonorejo Tampak Sepi
- Antusias Siswa SD 160 Sidotepung, Dihari Pertama Masuk Sekolah
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
Mangkutana, batarapos.com - Masyarakat petani Desa Koroncia, Luwu Timur, gigit jari melihat sawah dan padinya tenggelam, akibat luapan air hujan, pasca beralihnya saluran pembuangan menjadi jalan tani.
Pembentukan jalan tani ini awalnya mendapat penolakan dan berujung protes oleh masyarakat, karena saluran pembuangan yang menjadi akses satu-satunya pembuangan air petani dijadikan jalan tani.
Kekhawatiran warga dua bulan lalu akhirnya terjadi, dimana sawah mereka terendam air dan padi yang baru berusia beberapa hari juga rusak terendam banjir.
"Dari awal kami sudah khawatir, pasti akan tenggelam ini sawah, karena saluran pembuangan yang besar itupun kadang air tidak mampu kalau musim hujan, kini diubah menjadi jalan tani, air mau dibuang kemana? Kalau hanya andalkan saluran pembuangan kecil, apa yang terjadi sekarang? Siapa yang mau ganti kerugian kami?" Ungkap petani
Para petani yang sawahnya tenggelam banjir meminta tanggung jawab pihak terkait, yang awalnya memberi harapan solusi terhadap petani agar tidak dirugikan dari proyek pembuatan jalan tani tersebut. (HS)