Masamba, Batarapos.com
Pernyataan Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin yang mengatakan sejarah panjang terorisme berasal dari Sulawesi Selatan ditanggapi beragam sejumlah tokoh masyarakat.
Tokoh pemuda Luwu Raya, Listas CR mengingatkan bahwa Kapolda Sulsel tersebut backgroundnya memang dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Saat itu dalam materinya, Irjen Pol Hamidin menyampaikan tentang progres BNPT dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme serta penjabaran undang-undang terorisme pasca pengesahan 25 Mei 2018 lalu.
Baca Juga :
"Pernyataan Kapolda sesaat setelah dilantik tak perlu ditanggapi berlebihan, karena tentunya berdasarkan fakta dan data," kata Listan. Rabu (30/1/19) saat ditemui media Batarapos.com.
Ia menambahkan bahwa mestinya menjadi warning buat semuanya, bahwa ancaman terorisme itu nyata dan ada disekitar masyarakat.
"Kita harus selalu waspada, apalagi ini adalah tahun politik. Hendaknya kita bijak dalam menanggapi setiap hal yang berkembang," tegasnya.
"Sebagai tokoh pemuda, kami mendukung Kapolda Sulsel Irjen Pol. Hamidin dalam mengemban tugasnya, baik penegakan hukum, memelihara kamtibmas, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Terkhusus mendukung pengamanan Pemilu Serentak 2019 yang aman, damai dan sejuk di Sulawesi Selatan," tegas Listan CR.
Diketahui, Kapolda Irjen Pol Hamidin pernah menjabat Kapolres tiga wilayah di Sulawesi Selatan yakni Luwu Utara, Gowa dan Bantaeng.
Saat menjabat Deputy Kerjasama Internasional 2018 lalu, Irjen Pol Hamidin berkunjungan ke Luwu Utara atas undangan Kapolres AKBP Boy FS Samola dalam rangka menjadi salah satu pembicara pada acara seminar kebangsaan yang dilaksanakan oleh Polres dan KNPI Luwu Utara dihadiri oleh ratusan peserta dan beberapa mantan teroris yang sudah menjadi mitra BNPT. (Fim/Drs)