Siswi Korban Pembunuhan Di Wasuponda, Dijuluki Boneka Barbie

Baca Juga :

• Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
• Wabup Irwan Serahkan Akta Kematian Warganya
• Tubuh Masih Utuh, Bocah Hanyut di Balambano Ditemukan Terapung
• Wabup Irwan Pantau Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Balambano
• IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
• Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale

Wasuponda, batarapos.com

Kematian tak wajar Siswi MI pesantren Darul Ulum (Sofuro Nurul Hikma) usia 6 tahun yang duduk di bangku kelas I Sekolah Dasar, korban pembunuhan di kebun Sawit Desa Parumpanai, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, membuat para guru Pesantren sangat sedih.

Disambangi batarapos.com, Rabu (31/10/18) di sekolah tempat Nurul menimbah ilmu sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak, tampak para guru dengan mata berkaca-kaca saat menceritakan sosok almarhumah yang menjadi korban pembunuhan, Selasa (30/10/18) kemarin, sekitar pukul.16.00 wita.

Para guru dan murid lainnya menjuluki Nurul (Almarhumah) sebagai boneka barbie, hampir nama Nurul tersebut tak tersebut lagi oleh para guru melainkan sebutan boneka barbie.

Dijuluki boneka barbie, karena almarhumah dimata guru dan siswa lainnya sangat imut, cantik, dan dikenal sebagai siswi pendiam.

"Kami guru dan teman-temannya panggil dia dengan sebutan boneka barbie, anaknya lucu, imut, cantik dan pendiam" kata guru dengan raut wajah yang sedih.

Sofuro Nurul Hikma (almarhumah) diketahui bersekolah dengan kakak kandungnya (Bilqis Fatona) 9 tahun, yang duduk di bangku sekolah dasar kelas III di pesantren tersebut, pergi dan pulang sekolah selalu berdua.

Laporan : HS

Editor : Astri