PINRANG, Batarapos.com, -- Pekan Olahraga Daerah (Porda)
ke-XVI tingkat Provinsi Sulawesi Selatan masih tengah berlangsung dan digelar
di kabupaten Pinrang serta diikuti beberapa kabupaten Kota di Sulsel.
Ajang pesta tahunan itu digelar di Kabupaten Pinrang,
Kabupaten yang berjuluk bumi Lasinrang. Dan diikuti oleh peserta dari seluruh
Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan,
Namun sebagai tuan rumah Porda, bukannya memberikan keramahan
dan keakraban kepada para tamu yang hadir mengikuti porda, justru pinrang
menjadi tuan rumah yang kurang ramah.
Hal itu terbukti dengan adanya sejumlah suporter pinrang yang
mengamuk lantaran timnya dikalahkan oleh tim lawan.
Dari pantauan Media ini dilapangan. Kamis (27/9/18). Berawal
dari bertemunya Kabupaten Luwu dan Pinrang pada laga pencak silat. Saat itu
atlit pinrang bertarung dengan atlit Luwu, pada laga itu.
Tuan rumah Pinrang dua kali mendapat pengurangan poin,
lantaran melakukan pemukulan wajah kepada atlet asal Luwu, dan pada akhirnya
Pinrang dinyatakan kalah.
Karena tidak terima kekalahan Atletnya, para suporter Pinrang
mengamuk, dengan membanting kursi penonton dan menendang pintu aula hingga
rusak. Bahkan mengancam suporter asal Luwu.
Selain itu Fajar, warga asal Kabupaten Soppeng yang pada saat
itu menonton pertandingan dan sempat mendapatkan ancaman dari suporter
Pinrang lantaran dikira suporter asal Luwu mengatakan, sangat menyayangkan
sikap suporter Pinrang. Menurutnya, tindakan suporter Pinrang itu adalah
tindakan kekanak kanakan, dan tidak terpuji.
"Maklumlah mungkin mereka merasa hebat sebagai tuan
rumah, makanya merasa paling berani",Katanya.
Sebumnya, Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke-XVI tingkat
Provinsi Sulawesi Selatan, digelar di Kabupaten Pinrang. (Drs)