Baca Juga :
MAKASSAR, Batarapos.com, -- Pihak Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan berjanji akan melakukan cros cek terkait kasus ini pasalnya proses tender belum di lakukan di mana aparat penegak hukum belum ada kabar, Kamis (6/9/18).
"Aspirasi (laporan red) kami sudah tamping, kami akan kabari kelanjutan atau perkembangan informasinya," tutur Kabag Humas Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Suaedin kepada Batarapos.
Sebelumnya Kabid Perkebunan Kabupaten Jeneponto Hartawan juga telah angkat bicara dan hampir dipastikan barang pupuk ini untuk kelompok tani dan merupakan barang pengadaan dari Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan.
"Saya tidak tahu jumlahnya berapa Kilo Gram (Kg) yang akan di serah terimakan kepada kami nantinya, termasuk jumlah barang pupuk yang telah disiapkan saat ini apakah masih kurang atau lebih," papar Hartawan saat di konfirmasi.
Hartawan juga mengaku sebelumnya telah mendapat telepon dari pihak Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan saat pupuk telah di kirim dari Kota Makassar masuk ke Kabupaten Jeneponto untuk di pergunakan.
"Dia bilang kepada saya sudah adami pemenang tendernya itu karaeng kerjami, tidak bisa di cairkan uangnya kalo tidak ada barang pupuknya, saya sudah lupa siapa namanya," ucap Hartawan mengutip perkataan pihak Dinas Perkebunan Provinsi.
Lanjut Hartawan dari Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan mengharuskan pemenang tender menyiapkan barang pengadaannya terlebih dahulu jika ingin di cairkan uangnya.
Barang yang jadi sorotan tersebut di pastikan merupakan barang milik yang disebut pemenang tender cuma belum di serah terimakan jadi belum disalurkan.
"Itu barang (pupuk red) milik perusahaan (tidak di ketahui identitasnya red) belum saya salurkan karena belum siap (belum ada serah terima kepada dinas perkerkebunan Kabupaten Jeneponto red) pihak perusahaan belum melapor kepada saya," papar Hartawan.
Keberadaan pupuk yang telah lama menumpuk dalam gudang diperkirakan sudah sebulan lebih kini dalam pantauan sejumlah pihak dari Lsm dan Media khususnya yang ada di Kabupaten Jeneponto.
Ciri-ciri pupuk tersebut bermerek Lodrin merupakan pupuk NPK Granule dengan bobot perkarung 50 Kg, warna pupuk berwarna merah, warna karung berwarna putih, jumlahnya ratusan karung dengan harga perkarung ratusan ribu rupiah.
Laporan : Zul
Editor : Astri