Makassar, Batarapos, - Muhammad Ridho (26) pegawai honorer Dinas PU Kota Makassar terpaksa di larikan kerumah sakit akibat terluka terkena senjata tajam jenis parang setelah menjadi korban pemarangan oleh pelaku Budi pada saat jam kerja, 10/7/18.
Insiden berdarah ini telah menggegerkan warga sekitar dan para pegawai kantor gabungan dinas-dinas.
"Awalnya pelaku cekcok dengan salah seorang security Dinas PU dengan mengancam memakai parang oleh pelaku Budi" tutur saksi mata Muh.Riyan.
Baca Juga :
- Baksos, IPMIBAR Bersama Puskesmas Lamuru Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Tiba di Makassar, Jenazah IYL Dimakamkan Hari Kamis
- Mantan Kasat Narkoba Polres Luwu Timur Jalani Sidang Etik, Ini Sangsinya !
- Bupati Luwu Timur Hadiri Open House Gubernur Sulsel
- Membongkar Kasus Pasar Sentral Makassar : Perjanjian Kerjasama Pemkot Dengan PT.MTIR
- Video : MTs Al-Ihsan Memprihatinkan, Kasek Malas Ngantor
Usai mengancam salah satu security kantor gabungan dinas-dinas yang di ketahui bernama Andi Nur, pelaku kemudian melukai korban lainnya yakni Muh.Ridho.
"Korban Muh.Ridho tiba-tiba langsung di tebas pada paha kiri sebanyak satu kali oleh pelaku dengan parang yang sejak tadi di bawanya mengancam korban lainnya yang merupakan security kantor dinas", tambah Riyan.
Korban sempat terlihat geletak di tanah bersimbah darah selama beberapa waktu lamanya sebelum akhirnya di larikan kerumah sakit Pelamonia guna mendapat pertolongan, bersamaan dengan itu ayah korban membuat laporan kepolisian untuk melakukan visum.
Hingga saat ini korban Muh.Ridho belum dapat memberikan keterangannya karena kondisinya masih sangat lemah, namun kasus ini sudah dalam penanganan aparat kepolisian Polsekta Makassar dan pelaku sedang dalam pengejaran.
Insiden keributan seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi pada area kantor gabungan dinas-dinas, selain itu kantor pemerintah ini juga telah menjadi sasaran empuk para pelaku pencurian pada malam hari yang pelakunya belum pernah terjamah aparat kepolisian.
"Baru-baru ini pada saat usai lebaran kantor IMB kebobolan lagi oleh pencuri, sejumlah barang hilang seperti TV, lattop dan lain-lain" tutur sakka.
Keberadaan sejumlah preman yang kerap mangkal di sekitar pelataran parkir kantor gabungan dinas-dinas Kota Makassar telah benar-benar meresahkan dari kalangan masyarakat dan para pegawai PNS.
Belum ada upaya nyata dapat membuat jera dari pihak aparat kepolisian guna meredam ulah para preman yang kerap terlihat berkumpul dari pagi hingga subuh hari di sekitar area lokasi kejadian.
Di mana wilayah Kantor Gabungan Dinas-Dinas layak masuk zona merah dengan tingkat laporan masyarakat atas tindak kejahatan yang sangat tinggi dan telah meresahkan di mana masuk dalam wilayah jajaran Polsekta Makassar.
"Kami masyarakat di sini telah sangat resah oleh ulah preman yang kerap mangkal mereka sedikit-sedikit ribut membuat onar dan salah satu otaknya yakni pelaku penganiayaan dengan senjata tajam parang terhadap pegawai honorer ini" ucap salah satu masyarakat minta di rahasiakan identitasnya.
Hingga berita ini di turunkan belum ada konfirmasi resmi Polsekta Makassar segera memberantas para preman yang kerap membuat ulah dan telah meresahkan masyarakat, sehingga masyarakat dapat merasa aman. (Tim)