Baca Juga :
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Borong Produk UMKM, Irwan : Jika Ingin UMKM Berkembang, Kita Harus Membeli Produk Lokal
- Level Air Danau Towuti Naik, Wabup Irwan Mediasi Protes Warga Tiga Desa Pesisir Towuti
- Jembatan Ambruk Akibat Luapan Air Sungai, Husler : Segera Bangun Jembatan Alternatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
Towuti, batarapos.com
Rakor P3MD tingkat kabupaten Luwu Timur, yang berlangsung di Aula Desa Baruga Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Senin (14/5/18) yang dimulai pukul. 10.00 wita s/d pujul.17.00 wita, yang dihadiri masing-masing PLD dan PDP.
Dalam rakor tersebut, salah satu pernyataan dari pendamping Desa yang menarik simpatik, pasalnya dalam pernyataan yang dipaparkan salah satu pendamping Desa (Naswan) selaku Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP) wilayah kecamatan Nuha mengungkap bobroknya managemen pemerintahan di Desa Nikkel.
Dalam pernyataan dihadapan para pendamping Desa lainnya, Naswan mengungkapkan jikah dirinya sempat menahan pencairan Dana di Desa Nikkel karena tidak mengggunakan SPP, dan yang paling serunya, Naswan mengungkapkan bahwa semua yang ada di Desa Nikkel diambil alih oleh kepala Desa.
"Saya sempat baku ***** dengan kepala Desa Nikkel, karena mau cairkan dana tanpa SPP, makanya saya suruh tahan pencairan itu, yang intinya semua diambil alih oleh kepala Desa, saya selalu mau ketemu pak desa tapi selalu pak desa menghindar" ungkapnya
Dikonfirmasi ulang terkait apa yang ia paparkan pada Rakor yang berlangsung, Naswan memilih bungkam, dan tak menjawab satu kata pun konfirmasi yang dilayangkan oleh batarapos.com.
Laporan : HS
Editor : Astri