Baca Juga :
Nuha, batarapos.com
Terkait penyataan yang diungkapkan salah satu pendamping Desa (PDP) Kecamatan Nuha (Naswan) pada rakor P3MD yang berlangsung di Aula Desa Baruga, kecamatan Towuti, Luwu Timur, mendapat bantahan keras dari kepala Desa Nikkel (Basar Djalali To Salili).
Menurutnya, apa yang diungkapkan pendamping Desa itu tidak benar, Basar kembali menyanggah jikah Desa nikkel bobrok dari segi manajemen, berarti pendamping Desa yang gagal mendampingi Desa Nikkel.
Terkait rencana pencairan tanpa SPP menurut Basar, sama sekali tidak pernah dilakukan, terlebih jikah dirinya yang mengambil alih semua pengurusan yang ada di Desa, ia membantah keras.
"Itu semua tidak benar, kapan kami mau cairkan dana tanpa SPP..? dan apa buktinya kalau dia katakan saya yang ambil alih semua pengurusan di kantor Desa, apa gunanya aparat desa, kalau desa nikkel bobrok dari segi manajem berarti pendamping desa yang gagal mendampingi kami" bantahnya
Basar juga membantah telah menghindari pendamping Desa, menurutnya, bukan menghindari hanya saja terkadang ada agenda lain pendamping Desa ingin bertemu.
"Saya tidak pernah menghindari pendamping Desa, hanya saja saya kadang ada agenda lain, pendamping desa mau ketemu" tambahnya
Kembali Basar berpesan, bahwa setelah dirinya kembali dari kegiatan Dinas luar, ia ingin bertemu dengan pendamping desa yang dimaksud, untuk meluruskan dan memperjelas maksud daripada pendamping desa.
Laporan : HS
Editor : Astri
Terkait penyataan yang diungkapkan salah satu pendamping Desa (PDP) Kecamatan Nuha (Naswan) pada rakor P3MD yang berlangsung di Aula Desa Baruga, kecamatan Towuti, Luwu Timur, mendapat bantahan keras dari kepala Desa Nikkel (Basar Djalali To Salili).
Menurutnya, apa yang diungkapkan pendamping Desa itu tidak benar, Basar kembali menyanggah jikah Desa nikkel bobrok dari segi manajemen, berarti pendamping Desa yang gagal mendampingi Desa Nikkel.
Terkait rencana pencairan tanpa SPP menurut Basar, sama sekali tidak pernah dilakukan, terlebih jikah dirinya yang mengambil alih semua pengurusan yang ada di Desa, ia membantah keras.
"Itu semua tidak benar, kapan kami mau cairkan dana tanpa SPP..? dan apa buktinya kalau dia katakan saya yang ambil alih semua pengurusan di kantor Desa, apa gunanya aparat desa, kalau desa nikkel bobrok dari segi manajem berarti pendamping desa yang gagal mendampingi kami" bantahnya
Basar juga membantah telah menghindari pendamping Desa, menurutnya, bukan menghindari hanya saja terkadang ada agenda lain pendamping Desa ingin bertemu.
"Saya tidak pernah menghindari pendamping Desa, hanya saja saya kadang ada agenda lain, pendamping desa mau ketemu" tambahnya
Kembali Basar berpesan, bahwa setelah dirinya kembali dari kegiatan Dinas luar, ia ingin bertemu dengan pendamping desa yang dimaksud, untuk meluruskan dan memperjelas maksud daripada pendamping desa.
Laporan : HS
Editor : Astri
:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p