Towuti, Batara Pos
Suasana haru mewarnai penamatan Madrasah Aliyah (MA) Darunnajah Timampu Kecamatan Towuti saat Fitriani mewakili rekan-rekannya yang telah menamatkan pendidikan di Madrasah tersebut menyampaikan kesan dan pesannya. Seluruh siswa kelas XII angkatan 2018 yang telah menyelesaikan pendidikannya yang berjumlah 70 orang tersebut tampak haru.
Penamatan santri dan santriwati ini dihadiri Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam, Ketua DPRD, H. Amran Syam dan Kepala Kantor Kementrian Agama Luwu Timur, H. Abu Bakar dan para orang tua siswa, yang berlangsung di halaman Madrasah, Senin (16/04/2018).
Baca Juga :
- Husler Hadiri Perayaan Odalan Umat Hindu di Kalaena
- Borong Produk UMKM, Irwan : Jika Ingin UMKM Berkembang, Kita Harus Membeli Produk Lokal
- Level Air Danau Towuti Naik, Wabup Irwan Mediasi Protes Warga Tiga Desa Pesisir Towuti
- Jembatan Ambruk Akibat Luapan Air Sungai, Husler : Segera Bangun Jembatan Alternatif
- IKA SMP Mangkutana Ikut Ramaikan HUT RI Ke-74
- Wabup Irwan Dampingi Dirjen Kementerian LHK RI Pantau Limbah PT. Vale
Kepala Sekolah MA Darunnajah, Drs. Ibrahim dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah atas bantuannya berupa tiga ruang kelas belajar (RKB) yang akan diresmikan operasionalnya hari ini oleh Bupati Luwu Timur.
"Harapan kami, selain bantuan RKB ini, juga diharapkan agar bisa dibantu juga mobilernya," kata Ibrahim.
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler mengatakan, sektor pendidikan merupakan sektor prioritas pemerintah daerah tanpa membedakan negeri, swasta termasuk pendidikan agama. Program yang telah di siapkan pemerintah mulai dari sarana dan prasarana hingga mutu dan kualitas pendidikan.
"Selama ini Pemerintah Kabupaten Luwu Timur tidak pernah keluar dari 20 persen mengalokasikan anggaran pendidikan sebagaimana yang di harapkan pemerintah pusat. Alhamdulillah, kita berhasil mendapatkan penghargaan atas komitmen kita semua terhadap sektor pendidikan ini," kata Husler.
Husler juga mengingatkan para siswa yang telah menamatkan pendidikannya di Madrasah tersebut agar tetap melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Apalagi, pemerintah daerah telah menyiapkan anggaran kurang lebih Rp. 20 Milyar untuk bantuan beasiswa bagi siswa yang berprestasi maupun yang kurang mampu.
"Kepada orang tua, saya minta dukung dan beri kesempatan anak-anaknya untuk menjadi sarjana, sebab persaingan kedepan utamanya dunia kerja sudah menuntut pendidikan minimal sarjana. Olehnya itu, saya minta para siswa ini diberi kesempatan," tambah Husler.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini juga menyampaikan, akan terus memberikan bantuan sarana dan prasarana pendidikan namun tetap diberikan secara bertahap dan melihat kemampuan keuangan daerah, karena masih banyak sekolah lainnya yang juga membutuhkan bantuan. (hms/ikp/HS)