Hindari Konflik Di Pilkada, NH-Aziz : Lebih Baik Adu Gagasan - Batara Pos

Peduli Kasih Batarapos


Hindari Konflik Di Pilkada, NH-Aziz : Lebih Baik Adu Gagasan

Diposkan oleh On 26 Februari with No comments

Baca Juga :


Makassar, Batara Pos
Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), berkomitmen menghadirkan pilkada aman, damai dan bermartabat. Untuk itu, Ia mengajak tiga kandidat lain yang menjadi rivalnya turut memberikan pencerahan demokrasi. Muaranya, kandidat mampu mengendalikan tim pemenangan dan pendukungnya guna menghindari konflik di lapangan. 

NH menuturkan pilkada merupakan pesta demokrasi yang tujuannya melahirkan pemimpin untuk mensejahterakan masyarakat daerah. Ironisnya, belakangan ini pilkada kerap mempertontonkan praktik saling menyerang pribadi. Tiap kubu cenderung mencari-cari kelemahan yang lain yang tidak jarang bermuara pada kampanye hitam.

"Tidak boleh begitu, tidak sehat. Calon kepala daerah sejatinya memberikan pencerahan demokrasi. Jangan gunakan cara-cara kotor dengan menyerang pribadi. Mari kedepankan adu konsep dan gagasan sehingga masyarakat dapat menilai pemimpin terbaik untuk daerah," kata NH yang juga Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar.

NH sendiri mengaku sering diserang kampanye hitam terkait pribadi dan masa lalunya. Toh demikian, ia memilih tidak reaktif alias mendiamkannya. Tiada guna, sambung dia, merespon tindakan pihak tidak bertanggungjawab. Selain itu, ia meyakini masyarakat semakin cerdas sehingga tidak lagi langsung percaya dan terprovokasi dari kampanye hitam.

Menurut NH, jauh lebih baik bila konsep dan gagasan yang dikritisi dan diadu. Semisal programnya bersama Aziz Qahhar Mudzakkar terkait lapangan sepak bola bertaraf internasional yang banyak dipertanyakan. NH mengaku membuka diri atas kritik tersebut dan siap memberikan jawab logis, dimana pihaknya telah menghitung detail program itu dan dipastikannya mampu direalisasikan. 

"Kritik semacam itu (terhadap gagasan dan program) lebih dewasa, jika dibandingkan menyerang orang berdasarkan pribadinya. Setop cara-cara tidak sehat dan tidak bermartabat karena masyarakat sudah cerdas dalam memilih. Masyarakat sudah tahu siapa yang mau jadi gubernur karena kekuasaan dan siapa yang atas dasar pengabdian," pungkasnya. (Uc/Drs)
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »